Gejala COVID-19 tidak hanya demam, batuk kering, dan kelelahan, melainkan juga bisa berdampak terhadap hilangnya kemampuan hidung dalam mengenali suatu aroma. Kondisi ini disebut dengan anosmia dan kerap disangkutpautkan sebagai salah satu gejala COVID-19.
Baru-baru ini para peneliti menemukan kasus, di mana beberapa pasien COVID-19 mempunyai masalah pada hidung, mereka dilaporkan tidak dapat mengenali aroma atau bau.
Diketahui, virus Corona masuk ke dalam tubuh seseorang melalui epitel hidung dan menyebabkan kemampuan atau fungsi hidung terganggu. Hal ini dikonfirmasi oleh peneliti dari Universitas Barcelona yang dimuat di laman Express.
Mereka melakukan penelitian terhadap kurang lebih 35 pasien COVID-19 dengan penyesuaian jenis kelamin dan usia.
Lebih dari 60 persen pasien COVID-19 mengaku mengalami masalah pada hidung seperti hidung kering atau sensasi aneh yang tidak biasa hingga tidak bisa mencium bau apa pun.
Gejala tidak bisa mencium bau apa pun atau disebut dengan istilah anosmia pada orang yang terinfeksi virus Corona merupakan salah satu gejala utama dari COVID-19.
Penelitian juga menemukan jika sebagian besar orang dengan COVID-19 juga mengalami hiposmia. Kondisi ini mengakibatkan penderita akan mengalami penurunan kemampuan untuk mencium bau.
Anosmia dan hiposmia saling berkaitan namun beda gejala. Secara sederhana, anosmia akan menyebabkan hilangnya kemampuan hidung untuk mencium aroma apa pun, sedangkan hiposmia adalah kondisi berkurangnya kemampuan untuk mencium bau.
Masalah indra penciuman yang diakibatkan oleh infeksi virus Corona ini umumnya akan berlangsung kurang lebih selama 12 hari.
Tidak Hanya Anosmia dan Hiposmia
Tidak hanya anosmia dan hiposmia saja. Peneliti menemukan adanya gejala ageusia yang dialami oleh beberapa orang dengan virus Corona.
Ageusia adalah kondisi di mana indra pengecap yaitu lidah kehilangan kemampuannya untuk merasakan berbagai makanan.
Menurut National Health Service di Inggris, ageusia adalah salah satu gejala utama yang akan dialami oleh orang dengan COVID-19.
Sama seperti masalah di hidung, gejala COVID-19 ini juga akan menyebabkan berkurangnya kemampuan pengecapan lidah. Jika tidak ditangani maka dapat berakhir dengan ageusia.
Harap diketahui jika laporan mengenai gejala COVID-19 di atas adalah penelitian pra-cetak atau belum melalui peer-review dan belum juga ditinjau oleh para peneliti lainnya.
Baca juga:
- Diragukan! Ilmuwan Temukan Fakta Ini pada Vaksin COVID-19 AstraZeneca
- Waduh, Vaksin COVID-19 Di Indonesia Diundur Sampai Tahun 2021
- Isolasi Mandiri COVID-19 Direncanakan Tidak Lagi 14 Hari
Referensi:
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/hypogeusia (Diakses 30 November 2020)
https://www.alodokter.com/anosmia (Diakses 30 November 2020)
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5274829/tak-hanya-anosmia-sensasi-aneh-di-hidung-juga-menandakan-gejala-covid-19 (Diakses 30 November 2020)