Caring didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien.
Komunikasi caring ini sangat diperlukan untuk mempercepat penyembuhan seorang klien, bukan hanya dalam penyembuhan fisik namun caring juga sangat diperlukan dalam penyembuhan Psikologis maupun emosionalnya seorang klien.
Perawat sebagai salah satu mitra aktif yang sangat penting dalam kesehatan. Seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan sangat diperlukannya sikap caring.
Dahulu perawat dikenal sebagai seorang yang judes, galak dan tidak penuh senyum saat memberikan pelayanan keperawatan, tetapi saat ini fenomena tersebut mulai bergeser menjadi seorang perawat harus mempunyai jiwa yang caring terutama saat berinteraksi dan memberikan asuhan keperawatan pada klien.
Sikap caring yang diharapkan dalam keperawatan untuk kesembuhan klien adalah sebuah perilaku perawat yang didasari dari beberapa aspek diantaranya:
- Mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan
- Menanamkan kepercayaan dan harapan
- Mengembangkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
- Pengembangan bantuan dan hubungan saling percaya
- Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative
- Sistematis dalam metode pemecahan masalah
- Pengembangan pendidikan dan pengetahuan interpersonal
- Meningkatkan dukungan, perlindungan mental, fisik, social budaya dan lingkungan spiritual
- Senang membantu kebutuhan manusia
- Menghargai kekuatan eksistensial-phenomenogikal
Untuk membangun pribadi yang mempunyai jiwa caring, seorang perawat dituntut memiliki pengetahuan yang baik tentang kebutuhan manusia. Kesepuluh faktor diatas perlu selalu dilakukan oleh perawat agar semua aspek dalam diri klien dapat tertangani sehingga pelayanan keperawatan professional dan bermutu dapat diwujudkan.
Baik buruknya sebuah pelayanan kesehatan, sangat ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM) kesehatan-nya. Kuantitas SDM, selalu menjadi masalah klasik yang ditemui terutama di rumah sakit.
Sistem pendidikan, penerapan standar kompetensi yang belum optimal mengakibatkan munculnya para praktisi kesehatan yang tidak kompeten di bidangnya. Tentu saja hal ini sangat berbahaya, karena berhubungan dengan nyawa dan kelangsungan hidup manusia.
Dibaik permasalahan kuantitas dan kualitas, ada hal mendasar yang turut membangun pelayanan kesehatan ini, yaitu mental/ sikap pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri. Sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan adalah melayani.
Selamat dan semangat menjadi perawat dan bidan yang professional bersama MHomecare dengan dijiwai sikap caring dalam melayani sesama.