Kabar duka kembali menyelimuti tenaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19, kali ini seorang dokter di Palembang meninggal usai disuntik vaksin virus Corona.
Informasi tersebut viral dan menjadi perhatian khusus di tengah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Kendati begitu, menurut keterangan dari dokter forensik RS Mohammad Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution hal tersebut tidak benar.
Indra Nasution mengatakan JF diduga meninggal akibat penyakit jantung dan bukan akibat dari vaksin.
Indra juga menambahkan jika vaksin COVID-19 tidak ada hubungannya dengan kematian dokter.
Menurut Indra, jika kematian dokter diakibatkan oleh vaksin maka prosesnya akan menjadi lebih cepat.
Baca juga: Sebelum Vaksinasi, Ketahui Efek Samping dari Setiap Vaksin COVID-19
Amankah Vaksin COVID-19 untuk Penderita Penyakit Jantung?
Sampai saat ini belum ada data yang akurat mengenai hubungan antara penyakit jantung dengan vaksin COVID-19.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) merekomendasikan vaksin COVID-19 kepada penderita penyakit jantung seperti berikut:
- Penderita penyakit gagal jantung kronik stabil atau setidaknya tidak mengalami gejala apapun dalam waktu tiga bulan terakhir.
- Penderita penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) stabil atau kurang dari 140/90 mmHG dan tidak mengalami gejala.
- Penderita penyakit jantung koroner yang telah menjalani prosedur revaskulrisasi komplit (PCI/CABG) dan tidak mengalami gejala apapun selama tiga bulan terakhir.
Khusus penderita penyakit jantung yang pernah dipasang ring sebaiknya mengonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menerima vaksin COVID-19.
Penderita Penyakit Jantung yang Sebaiknya Tidak Menerima Vaksin COVID-19
Penderita penyakit jantung sebaiknya tidak menerima vaksin COVID-19 jika masih mengalami gejala atau dalam kondisi seperti berikut ini:
- Memiliki kesehatan yang tidak stabil akibat penyakit jantung.
- Masih mengalami gejala penyakit jantung dalam waktu tiga bulan terakhir.
- Kerap mengalami gejala seperti sesak napas, kelelahan, angina atau nyeri pada area dada, kaki bengkak atau meradang.

Baca juga: