Setelah setahun sejak kemunculan COVID-19 di Wuhan China pada Desember 2019 yang lalu, kini akhirnya ditemukan vaksin virus Corona yang akan siap digunakan secara massal.
Salah satu vaksin COVID-19 yang tengah menjadi perbincangan hangat di banyak media yaitu Moderna baru saja melaporkan hasil uji coba terhadap vaksin virus Corona yang dikembangkannya.
Vaksin COVID-19 Moderna diklaim mempunyai keefektifan untuk mencegah virus Corona hingga 94,5 persen. Hasil tersebut mengantarkan vaksin Moderna menyamai keberhasilan vaksin Pfizer.
Sebelumnya perusahaan raksasa farmasi asal New York yaitu Pfizer dan Bio N Tech asal Jerman juga telah mengembangkan vaksin COVID-19 dengan hasil yang sangat menjanjikan.
Dalam laporan terakhirnya, gabungan dua perusahaan farmasi tersebut mengklaim tingkat keefektifan vaksin yang mereka kembangkan berhasil mencapai 95 persen.
Saat ini, vaksin COVID-19 Pfizer tengah menunggu izin dari Food and Drug Administration (FDA) agar dapar digunakan secara darurat.
Baik vaksin COVID-19 Moderna atau Pfizer, sama-sama dikembangkan dengan teknologi Messenger Ribonukleat Acid (mRNA) yang melibatkan kode genetik dari virus.
Metode pengembangan vaksin tersebut disinyalir lebih efektif daripada menggunakan bagian virus yang telah dimatikan atau dilemahkan.
Baca juga: Sempat Direkomendasikan WHO Atasi COVID-19, Remdesivir Kini Dilarang?
Melibatkan Ribuan Orang
Vaksin COVID-19 Moderna telah diuji klinis kepada 30.000 orang di Amerika Serikat pada fase 3.
Namun tidak seluruh relawan menerima vaksin COVID-19 Moderna, pengujian vaksin diberikan kepada setengah total relawan dan setengah lagi menerima plasebo.
Dari 30 ribu orang, hanya sebanyak 196 orang yang mengalami gejala ringan dan sedang, sementara 30 orang mengalami sakit parah dan satu orang meregang nyawa.
Meski demikian, Moderna menginformasikan bahwa dari seluruh relawan tersebut tidak ada satupun yang diberi vaksin COVID-19 atau dalam kata lain, relawan hanya diberi plasebo.
Lansia dan Penderita Penyakit Kronis
Dalam pengujiannya, vaksin COVID-19 Moderna melibatkan kelompok orang paling berisiko seperti lansia dan penderita penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, diabetes, dan obesitas parah.
Menurut data yang disampaikan oleh Moderna, mereka melibatkan sebanyak 7 ribu orang berusia di atas 65 tahun dan lebih dari 5 ribu orang berusia lebih muda namun mengidap penyakit kronis.
Seluruh relawan bersalah dari berbagai etnis seperti kulit hitam, Asia, dan minoritas yang ada di Amerika Serikat sebanyak 37 persen.
Efek Samping Vaksin COVID-19 Moderna
Pengujian vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Moderna tetap saja menimbulkan efek samping bagi para relawan.
Meski demikian, efek samping yang ditimbulkan masih dalam tahap wajar. Artinya tidak membutuhkan penanganan atau perawatan khusus.
Beberapa efek samping setelah menerima vaksin COVID-19 Moderna, rata-rata mengeluhkan sakit kepala, sakit lengan, dan kelelahan.
Dari efek samping tersebut, vaksin COVID-19 Moderna menjanjikan kemanjuran hingga 94,1 persen dan yang paling penting adalah mendapatkan kemampuan untuk terhindar dari infeksi virus Corona.
Harga Vaksin Covid-19 Moderna
Dilansir dari The Straits Times, vaksin COVID-19 Moderna akan dibandrol dengan harga antara dari 25-37 dollar AS atau sekitar Rp350.000-520.000 per dosis.
Informasi harga vaksin COVID-19 Moderna tersebut juga disampaikan langsung oleh Ketua Eksekutif Moderna Stephane Bancel.
“Dengan demikian, vaksin kami memiliki biaya yang kurang lebih sama dengan flu, yaitu antara 10-50 dollar,” tutur Bancel.
Sementara itu, informasi lain menyebutkan jika Moderna dengan Uni Eropa akan membicarakan kesepakatan untuk menyediakan jutaan dosis dengan biaya per dosis di bawah 25 dollar AS.
Baca juga:
- Sensasi Aneh di Hidung dan Mulut? Waspadai Gejala Utama COVID-19
- Waspada! WHO Prediksi Akan Ada Gelombang Ketiga COVID-19
- Isolasi Mandiri COVID-19 Direncanakan Tidak Lagi 14 Hari
Referensi:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5276396/hasil-final-vaksin-covid-19-moderna-94-persen-efektif-cegah-penyakit-parah (Diakses 1 Desember 2020)
https://money.kompas.com/read/2020/12/01/070700626/94-persen-vaksin-covid-19-efektif-moderna-ajukan-izin-penggunaan-darurat (Diakses 1 Desember 2020)
https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/23/154519765/4-fakta-vaksin-covid-19-moderna-dari-hasil-uji-coba-hingga-harga (Diakses 1 Desember 2020)
https://www.malaysianow.com/out-there-now/2020/11/17/in-new-breakthrough-modernas-covid-19-vaccine-nearly-95-effective/ (Diakses 1 Desember 2020)