Virus Corona Bermutasi Jadi 3 Tipe

Virus Corona Bermutasi

Virus corona bermutasi menjadi tiga jenis virus. Hal tersebut sesuai dengan lingkungan yang ditinggali inangnya. Ada temuan virus corona yang cukup mengejutkan, bahwa virus corona telah bermutasi dari penyebaran pertama di Wuhan.

Selama wabah virus corona menyebar dari Wuhan, China dan menyebar ke berbagai belahan dunia serta telah menginfeksi jutaan manusia di seluruh dunia.

Lantas, faktor apa yang bisa menyebabkan virus dapat bermutasi ?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, mengatakan bahwa virus akan bermutasi bila merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang ditinggalinya. Biasanya mikroorganisme itu akan bermutasi kalau dia harus beradaptasi terhadap lingkungan, salah satunya lingkungan yang buruk.

Mutasi adalah cara virus untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru dan tidak semuanya bisa berhasil. Mutasi itu dilakukan secara random, mutase yang berhasil itu akan hidup dan mutase yang gagal dia akan mati.

Para peneliti dari Cambridge, telah menganalisa 160 genom virus corona yang berasal dari manusia. Genom ini diperoleh dari sampel di seluruh dunia yang didapatkan sejak 24 Desember 2019 – 4 Maret 2020.

Hasilnya, ditemukan tiga ‘varian’ berbeda dari Covid-19 yang kini menyebar di seluruh dunia. Penelitian kemudian melabeli tiga ‘varian’ tersebut sebagai tipe A, B, dan C.

Virus corona dari penyakit Covid-19 versi ‘A’ merupakan yang paling dekat dengan Covid-19 yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling sebagaimana banyak ditemukan di Wuhan, namun jenis ‘A’ ini tidak mendominasi di kota tersebut.

Mutasi versi ‘A’ ini banyak ditemukan pada orang-orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan.  Para penelitian menyebutkan versi ‘A’ ini sebagian akar dari wabah virus corona yang menyebar saat ini

Lalu, untuk virus corona tipe ‘B’ banyak ditemukan pada pasien Covid-19 yang tinggal di Asia Timur dan Wuhan, China. Virus tipe tersebut tidak banyak melakukan perjalanan ke luar wilayah dan tak bermutasi lebih lanjut. Berarti, virus tipe ‘B’ ini berasal dari salah satu mutase virus corona tipe ‘A’. selain itu, Swiss, Jerman, Belgia dan Belanda juga didominasi oleh tipe B.

Sementara, virus tipe ‘C’ yang merupakan garis keturunan dari tipe ‘B’ banyak ditemukan pada pasien Covid-19 di Eropa, seperti Prancis, Swedia, Italia dan Inggris. Kasus virus corona tipe ‘C’ ini juga ditemukan di beberapa wilayah Asia, macam Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Disebutkan, coronavirus baru SARS-CoV-2 bermutasi dan menciptakan garis keturunan virus yang sangat bervariatif. Penelitian ini diambil dari masa awal panemi saat virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covd-19 belum melakukan mutase lebih banyak. Ini artinya, saat ini ada kemungkinan virus corona telah bermutasi menjadi tipe yang lebih ganas.

Nah, jadi begitulah hasil penelitian terkait mutasi pada virus corona. Penelitian ini juga menunjukan bahwa penyebaran virus semakin disesuaikan dengan populasi yang berbeda dan oleh karena itu pandemi perlu ditanggapi dengan.

Untuk itu, saat ini lebih baik masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah, rutin mencuci tangan dan menggunakan masker. Lalu, selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Exit mobile version