Virus corona sejauh ini memang terlihat lebih banyak menyerang orang dewasa. Namun, beberapa kasus virus corona pada anak dan bayi juga sudah ditemukan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus corona pada anak dan bayi.
Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 kini sudah ditemukan di Indonesia. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok ini diduga ditularkan oleh hewan, namun juga dapat menular antarmanusia melalui percikan air liur atau dahak yang dikeluarkan saat penderita COVID-19 batuk atau bersin.
Kenali Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak dan Bayi
Sampai saat ini masih belum ditemukan gejala spesifik pada infeksi virus corona pada anak. Pasalnya, gejala COVID-19 pada anak cenderung ringan seperti pilek biasa, atau bahkan bisa tanpa gejala. Gejala infeksi virus corona yang bisa muncul pada anak meliputi:
- Demam
- Pilek
- Batuk-batuk
- Sesak napas
Selain itu, gejala gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare, juga bisa terjadi meskipun sangat jarang.
Cara Mencegah Infeksi Virus Corona
Pada Anak
- Ajari anak mencuci tangan dengan benar
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun, setidaknya selam 20 detik. Pastikan ia membasuh seluruh bagian tangan, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan ujung kuku.
Biasakan anak untuk mencuci tangannya secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh hewan, serta setelah batuk atau bersin.
Anda juga bisa menyediakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% di dalam tas sekolahnya untuk digunakan bila tidak ada air dan sabun saat perlu mencuci tangan.
- Biasakan anak menggunakan masker
Penggunaan masker juga dapat mencegah penularan virus Corona pada anak, meskipun tidak seefektif penggunaan masker pada orang yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
Pilihlah masker yang ukurannya pas untuk anak-anak dan anjurkan ia memakai masker bila berada di dekat orang yang sedang sakit. Jangan lupa untuk mengajarinya cara memakai masker yang benar dan ingatkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh masker.
- Berikan anak makanan bergizi
Asupan gizi yang kaya akan sayuran dan buah-buahan tinggi, seperti wortel dan jeruk, diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi, termasuk infeksi virus Corona.
Guna membangun daya tahan tubuh yang kuat untuk mencegah infeksi virus Corona pada anak, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan kepada anak telah dimasak hingga matang.
- Ajak anak untuk rutin berolahraga
Tidak hanya menjaga kebugaran, berolahraga dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, ajaklah anak untuk rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.
Pilih olahraga yang disukai anak. Olahraga apa pun dan di mana pun, asalkan dilakukan dengan rutin dan membuat tubuh anak aktif bergerak, dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatannya dan melindunginya dari infeksi virus Corona.
Selain menerapkan cara-cara diatas, ingkatkan juga anak untuk menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk, serta tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan.
Pada Bayi
- Rutin berikan Si Kecil ASI, karena ASI mengandung banyak nutrisi dan antibodi yang dapat melindungi bayi dari beragam penyakit dan infeksi.
- Jauhkan Si Kecil dari orang yang sedang sakit, terutama yang sedang terinfeksi virus Corona.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer selama 20 detik sebelum menyentuh, menggendong, menyusui, atau memberi makan Si Kecil.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin, lalu segera buang tisu dan cuci tangan.
- Gunakan masker apabila sedang batuk atau pilek.
Pencegahan infeksi virus Corona pada anak sebenarnya sama dengan cara pencegahan pada orang dewasa. Namun, perlindungan penyakit pada anak juga perlu ditambah dengan melengkapi imunisasinya. Walaupun belum ada vaksinasi khusus untuk virus Corona, pastikan anak mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap dan sesuai jadwal.
Jika Si Kecil menunjukkan gejala flu dan mengalami demam, sebaiknya biarkan ia beristirahat di rumah dan jangan membawanya ke sekolah. Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.