Brucellosis adalah bakteri yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penularannya bisa dari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi brucellosis atau melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri.
Tidak hanya itu saja, bakteri yang juga dikenal dengan nama demam Malta atau demam Mediterania ini juga dapat menyebar melalui udara sehingga sangat mudah menginfeksi orang dan hewan.
Meski begitu, kasus penularan bakteri brucellosis dari hewan ke manusia lebih sering terjadi melalui daging hewan yang tidak dioleh secara higienis atau tidak dimasak hingga matang.
Seseorang yang terinfeksi bakteri brucellosis akan merasakan gejala seperti demam, nyeri sendi, dan kelelahan.
Dibutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik, namun proses penyembuhan bisa memakan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Baca juga: Viral! Setiap Hari Selalu Ada Penampakan di Rumah Sakit Ini
Lebih dari 6.000 Orang Terinfeksi
Dilaporkan dari Global Times media lokal di China, pemerintah saat ini telah melakukan pengujian kepada 55.725 orang di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu. Hasilnya, kurang lebih 6.620 orang dinyatakan positif brucellosis.
Pada pemeriksaan sebelumnya bulan September, ditemukan bahwa telah ada sekitar 3.000 orang dilaporkan menderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri brucellosis.
Komisi kesehatan Lanzhou mengungkapkan penyebab wabah brucellosis adalah penggunaan disinfektan kadaluwarsa oleh salah satu pabrik biofarmasi milik China Animal Husbandry Industry Co.
Penggunaan disinfektan tersebut meninggalkan bakteri pada gas limbah yang tercemar, kemudian memicu pembentukan aerosol. Tiupan angin membawa bakteri ini ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou.
Di mana tempat tersebut menjadi awal mula ditemukannya kasus infeksi bakteri brucellosis pada November tahun lalu.
Tidak Hanya di China
Wabah bakteri brucellosis tidak hanya terjadi di China saja, melainkan di negara lain juga. Pada tahun 2008, ditemukan kasus infeksi brucellosis terjadi kepada lebih dari 1.000 orang di Bosnia.
Akibatnya, terjadi pemusnahan masal terhadap hewan ternak dan sejumlah hewan lainnya yang terinfeksi bakteri brucellosis. Hal ini membuat kerugian yang tidak sedikit.
Kerugian tidak hanya dialami oleh Bosnia, pemerintah federal dan industri peternakan Amerika Serikat harus menerima kenyataan bahwa lebih dari 60 persen bison betina di Taman Nasional Yellowstone terinfeksi brucellosis.
Baca juga:
- Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Lebih Tinggi Secara Global, Ini Penyebabnya
- Gawat! Belum Selesai COVID-19, Norovirus Sudah Terdeteksi di Indonesia
- Uji Klinis Vaksin COVID-19 Telan Korban Jiwa. Pengujian Tetap Lanjut?
Referensi:
(Diakses pada 6 November 2020)