MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home News

Sempat Direkomendasikan WHO Atasi COVID-19, Remdesivir Kini Dilarang?

Redaksi MHomecare by Redaksi MHomecare
19 October 2021
in News
Vaksin Remdesivir

Sempat Direkomendasikan WHO untuk Atasi COVID-19, Remdesivir Kini Dilarang? (Img: chicagotribune.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Remdesivir pada saat kemunculan pertamanya sempat memperoleh perhatian publik dan digadang-gadang sebagai obat COVID-19. Pasalnya, Remdesivir telah teruji untuk mengobati virus Ebola.

Atas kesuksesan tersebut, kemudian Remdesivir dikembangkan menjadi obat COVID-19 dan lagi-lagi menunjukkan hasil yang cukup bagus.

Penggunaan Remdesivir kepada pasien COVID-19 dapat mempercepat durasi rawat inap yang rata-rata bisa mencapai 15 hari, dipersingkat menjadi menjadi 11 hari.

Namun sayang,Remdesivir kini tak lagi direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk atasi virus Corona.

Hal tersebut seperti yang disampaikan langsung oleh WHO kepada media, “Tidak ada bukti bahwa itu (Remdesivir) meningkatkan kelangsungan hidup atau mengurangi kebutuhan ventilasi,” kata WHO dikutip dari Reuters.

Keputusan untuk tidak lagi menggunakan Remdesivir diambil setelah Kelompok Pengembang Pedoman WHO (GDG) yang terdiri dari para ahli mengatakan bahwa obat tersebut tidak memberikan efek pemulihan pada pasien COVID-19.

Selain itu, WHO juga punya alasan lain yang didasarkan terhadap empat penelitian terbaru dengan melibatkan lebih dari 7.000 pasien COVID-19 secara acak di seluruh dunia.

Meski demikian, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan lainnya masih memberikan izin penggunaan Redemsivir di fasilitas kesehatan dari masing-masing negara tersebut.

Di Amerika sendiri penggunaan Redemsivir pernah digunakan oleh Presiden Donald Trump saat dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada Oktober yang lalu.

Sedangkan di Indonesia, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito juga mengatakan jika dua obat COVID-19 yaitu Remdesivir dan Favipiravir telah memperoleh persetujuan untuk digunakan pada pasien COVID-19.

Tidak hanya sampai di situ saja, BPOM juga telah memberikan izin produksi untuk kedua obat tersebut kepada tujuh industri farmasi di tanah air.

Pedoman terbaru dari WHO ini tidak serta merta melarang penggunaan Remdesivir, vaksin ini masih bisa digunakan namun belum tentu memberikan efektifitas yang maksimal.

Namun karena harganya terlampau mahal serta proses mendapatkan dan penggunaannya cukup rumit maka Remdesivir bisa menjadi pilihan lain dalam perawatan COVID-19.

“Agar tidak menggunakan Remdesivir selain perawatan biasa untuk pengobatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit,” terang WHO dikutip dari CNN.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Waduh, Vaksin COVID-19 Di Indonesia Diundur Sampai Tahun 2021
  • Pedoman Baru! CDC Tak Lagi Rekomendasikan Jenis Masker Ini
  • Vaksin COVID-19 Buatan Moderna Klaim yang Terbaik Saat Ini
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share104Tweet65Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
Kasus COVID-19 di Singapura

Covid-19 Diprediksi Akan Sebabkan 2.000 Kematian Setiap Tahun di Singapura

21 November 2021
299
Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Akibat COVID-19, Ini Gejala Umum dan Terparah

19 October 2021
252
Kronologi dan akhir kisah sang penganiaya perawat di Sumsel

Kronologi dan Akhir Kisah Sang Penganiaya Perawat di Sumsel

19 October 2021
3.3k
Efek Samping Pembekuan darah pada Vaksin Johnson & Johsnon

Sebabkan Pembekuan Darah, Vaksin Johnson & Johnson Dihentikan

19 October 2021
1.1k
China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

19 October 2021
639

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107066 shares
    Share 42826 Tweet 26767
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68647 shares
    Share 27459 Tweet 17162
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67762 shares
    Share 27105 Tweet 16941
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65151 shares
    Share 26060 Tweet 16288
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64026 shares
    Share 25610 Tweet 16007
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55387 shares
    Share 22155 Tweet 13847
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54457 shares
    Share 21783 Tweet 13614
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43661 shares
    Share 17464 Tweet 10915
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.