Belum selesai dengan pandemi COVID-19 yang menerpa seluruh negara termasuk India, negara penghasil film Bollywood tersebut harus menghadapi wabah misterius yang menyebabkan ratusan warga kejang dan pingsan.
Dari kejadian tersebut, satu orang meregang nyawa dan lebih dari 400 orang mengalami gejala mual, kejang, dan pingsan.
Meski demikian, pemerintah dan otoritas setempat menyatakan tidak ada kaitannya dengan virus Corona.
Tim medis dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) telah melakukan penelitian mengenai wabah yang menimpa warga negara bagian Andhra Pradesh India tersebut.
Dari pengujian terhadap 10 sampel darah pasien, dokter menemukan adanya jejak timah dan nikel.
Jumlah kadar timah atau nikel yang terlalu tinggi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, sistem saraf dan gangguan terhadap organ vital lainnya seperti jantung atau paru-paru.
Menurut otoritas kesehatan Amerika Serikat, bahaya akibat paparan pestisida organoklori dapat menimbulkan risiko seperti:
- Kejang.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Mual dan muntah.
- Tremor.
- Kelemahan otot.
- Bicara cadel.
- Kebingungan.
- Peningkatan produksi air liur.
- Berkeringan.
Anggota parlemen federal GVL Narasimha Rao mencurigai pestisida organoklori yang menyebabkan ratusan orang kejang-kejang dan pingsan.
Hal senada disampaikan oleh pejabat di negara bagian Andhra Pradesh, penyakit tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan penggunaan pestisida organoklorin.
“Itu adalah salah satu kemungkinan,” ujar Geeta Prasadini selaku direktur kesehatan masyarakat yang bertugas di negara bagian Andhra Pradesh.
Kendati begitu, penelitian lebih lanjut harus terus dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Zat organoklori sejatinya telah dilarang di banyak negara karena dampak yang ditimbulkannya sangat berbahaya khususnya bagi kesehatan.
Lebih buruk lagi, polutan dari zat berbahaya ini dapat mengendap hingga bertahun-tahun di dalam tubuh hewan ataupun manusia dan berisiko memicu kanker.
Kasus yang terjadi di India khususnya negara bagian Andhra Pradesh belum diketahui seberapa banyak penggunaan organoklori dan seberapa luar wilayah yang terpapar.
Dalam 24 jam terakhir tidak ada lagi korban yang bertambah, meski begitu kejadian ini sangat disayangkan dan patut menjadi peringatan untuk semua pihak.
Baca juga:
- Waspada Bagi Kaum Hawa! Tak Haid 10 Bulan, Seorang Wanita Idap Penyakit Ini
- Gawat! Belum Selesai COVID-19, Norovirus Sudah Terdeteksi di Indonesia
- Viral! Setiap Hari Selalu Ada Penampakan di Rumah Sakit Ini
Referensi:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5287512/wabah-misterius-sebabkan-400-warga-india-kejang-pingsan-inikah-penyebabnya (Diakses 9 Desember 2020)
https://www.voaindonesia.com/a/kandungan-timah-dan-nikel-ditemukan-dalam-darah-warga-india-yang-sakit-misterius/5692644.html (Diakses 9 Desember 2020)
https://www.suara.com/news/2020/12/08/114757/india-diserang-virus-misterius-400-orang-mendadak-kejang-dan-pingsan (Diakses 9 Desember 2020)