Leher bagian depan dan belakang, bokong, atau selangkangan bayi muncul banyak benjolan kecil-kecil berwarna kemerahan? Kondisi tersebut dikenal dengan biang keringat atau miliaria dan tidak bersifat berbahaya serta dapat disembuhkan secara mandiri di rumah.
Biang keringat sebenarnya dapat muncul di bagian kulit mana saja, namun paling umum terjadi pada bagian lipatan tubuh seperti leher, ketiak, siku bagian dalam, bokong, dan selangkangan.
Bayi atau anak-anak merupakan golongan usia yang paling banyak mengalami biang keringat. Pasalnya, pori-pori kulit pada bayi atau anak umumnya masih terlalu kecil dan pembentukan kelenjar keringat belum sempurna.
Faktor penyebab biang keringat lainnya juga dapat dipengaruhi oleh paparan sinar matahari yang terlalu banyak, udara panas, pakaian sempit atau terlalu tebal, dan aktivitas fisik bayi.
Keringat yang sulit sulit keluar akan terjebat di pori-pori dan kemudian menyebabkan biang keringat dengan gejala munculnya bintik-bintik kemerahan pada kulit dan rasa gatal.
Baca juga: Bintik Merah Pada Bayi, Pertanda Apa?
Cara Menyembuhkan dan Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi
Biang keringat tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya meski tanpa perawatan sekalipun dalam beberapa hari. Namun kondisi ini dapat menyebabkan bayi rewel karena rasa gatal yang ia rasakan.
Ada beragam cara aman dan cepat mengatasi biang keringat pada bayi secara alami serta mencegahnya memburuk, yaitu:
1. Tempatkan bayi di ruangan yang lebih sejuk
Menempatkan bayi di ruangan yang sejuk seperti ruangan dengan AC atau kipas angin dapat mencegah biang keringat memburuk serta membantu mempercepat penyembuhan ruam.
Bila berada di luar ruangan, hindari bayi terpapar teriknya senar matahari dengan berteduh.
2. Gunakan pakaian longgar, tidak ketat, dan tidak tebal
Pakaian ketat dan tebal menyebabkan munculnya biang keringat dan membuatnya semakin buruk. Kenakanlah pakaian atau popok yang longgar untuk bayi terutama ketika mengalami biang keringat.
3. Mengompres dingin kulit bayi
Dalam perawatan bayi yang mengalami biang keringat, Anda dapat melakukan kompres dingin pada tubuh bayi menggunakan waslap atau kain katun lemut dan bersih. Tempatkan bayi di atas handuk selama melakukan perawatan.
Tidak perlu mengeringkan tubuh bayi dengan cara dilap menggunakan handuk atau kain, biarkan tubuh bayi kering sendiri.
4. Ganti Popok Secara Teratur
Segera ganti popok bayi apabila telah basah untuk mencegah bokong bayi menjadi lembab dan menyebabkan rasa gatal terutama ketika bayi mengalami biang keringat. Selama perawatan, gunakan popok bayi yang lebih longgar.
5. Beri Lebih Banyak Cairan
Bayi yang mengalami ruam popok harus diberi lebih banyak cairan seperti air minum, susu, atau ASI agar terus terhidrasi. Bila bayi telah mendapatkan MPASI, maka dapat memberinya air putih atau jus buah untuk menghindarkan bayi dari dehidrasi.
Hindari menggunakan salep biang keringat pada bayi kecuali dokter meresepkannya. Perawatan dalam mengatasi biang keringat pada bayi berfokus pada kesejukan ruangan dan kuit bayi.
Hindari menggaruk ruam karena dapat menyebabkan luka lecet atau bahkan memicu infeksi. Sebaiknya tepuk lembut bagian tubuh yang gatal atau gunakan sarung tangan bayi agar bayi tidak menggaruk.
Ruam biang keringat bayi umumnya dapat sembuh dalam waktu 2-3 hari. Jika biang keringat tidak kunjung sembuh dan malah semakin buruk, segera temui dokter. Dokter mungkin akan meresepkan krim steorid yang berguna untuk mempercepat penyembuhan ruam.
Baca juga:
- Bedak Biang Keringat Balita Terbaik
- Tidak Disangka, Ini Bahaya Bedak Bayi Jika Teralu Sering Digunakan
- Hati-Hati! Berikut 5 Penyakit Yang Sering Terjadi pada Balita
Referensi:
https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/heat-rash (Diakses 8 November 2021)
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324702 (Diakses 8 November 2021)
https://www.nhs.uk/conditions/heat-rash-prickly-heat (Diakses 8 November 2021)
https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-care/baby-skin-care/heat-rash.aspx (Diakses 8 November 2021)
https://www.saintlukeskc.org/health-library/when-your-child-has-heat-rash-prickly-heat (Diakses 8 November 2021)