Tamiflu salah satu obat yang dipercaya dapat mengatasi gejala flu atau untuk mencegah tertular virus influenza meskipun belum menunjukan gejala flu.
Tamiflu ialah merek obat yang mengandung oseltamivir, obat yang diproduksi oleh Hoffman-La Roche. Oseltamivir adalah obat antivirus yang dapat menghambat atau mengatasi virus influenza tipe A (misalnya flu burung) dan B yang beraksi di dalam tubuh.
Gejala-gejala seperti batuk, radang tenggorokan, meriang, hidung tersumbat, hingga lemas dapat diatasi dalam waktu lebih cepat. Oseltamivir dikonsumsi untuk mencegah flu pada pasien yang baru terpapar oleh virus influenza dari penderita atau lingkungan yang sedang terjangkit virus ini.
Namun, diketahui obat ini hanya digunakan untuk mengobati gejala flu tidak untuk demam biasa. Obat ini juga bukan untuk menggantikan vaksin virus tahunan, akan tetapi untuk menjaga penduduk dari virus influenza jenis baru.
Selain itu, obat jenis Tamiflu atau Oseltamivir tergolong kedalam obat antivirus yang bekerja dengan cara menghentikan aktivitas antivirus untuk berkembang. Menteri Kesehatan (Menkes) menyebutkan bahwasannya obat antivirus ini dipergunakan Kementerian Kesehatan untuk menangani pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Ketahuilah, untuk menghindari penggunaan obat ini jika anda alergi dengan obat jenis oseltamivirs ini. Alergi ditandai dengan bengkak pada wajah, tenggorokan, bibir atau lidar, serta gatal-gatal.
Lalu, apa itu Oseltamivir atau Tamiflu ?
Obat Tamiflu atau bisa juga disebut dengan Oseltamivir, termasuk golongan obat antivirus. Yang berkategori obat resep, artinya obat tersebut permintaan tertulis dari seorang dokter yang diberi izin berdasarkan peraturan yang berlaku kepada pengelola Apoteker untuk menyiapkan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien.
Obat ini bermanfaat untuk meredakan gejala-gejala influenza dan dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa. Namun, oseltamivir untuk ibu hamil atau menyusui hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Obat ini diketahui sedikit diserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat tersebut.
Terlebih lagi jika anda memiliki riwayat penyakit keras, wajib untuk anda konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Bagaimana dengan Dosis dan Aturan pakainya serta apakah ada efek samping?
Nah, untuk dosis dibedakan berdasarkan bagaimana kondsi dan juga usia pasien, sebagai berikut:
- Untuk dewasa, 75 mg, dikonsumsi 2 kali sehari yang diberikan selama 5 hari. Obar ini dikonsumsi dalam 2 hari sejak timbul gejala awal.
- Untuk Bayi usia 0 – 1 bulan, 2 mg/kgBB
- Untuk Bayi usia 1 – 3 bulan, 2,5 mg/kgBB
- Untuk Bayi usia 3 – 12 bulan, 3 mg/kgBB
- Untuk Balita > 1 tahun dengan berat badan <15 kg, 30mg
- Untuk Balita > 1 tahun dengan berat badan 15 – 23 kg, 45mg
- Untuk Balita > 1 tahun dengan berat badan 23 – 40 kg, 60mg
- Untuk Balita > 1 tahun dengan berat badan > 40 kg, 75 mg
Nah, untuk cara penggunaannya jika dokter anda memberikan resep obat tersebut, maka gunakanlah secara tepat seperti yang dianjurkan oleh dokter. Atau sepeti petunjuk yang sudah disediakan pada label kemasan. Namun, jika anda bingung anda dapat menanyakan pada apoteker mengenai petunjuk penggunaan obat.
Lalu, untuk mengurangi risiko sakit maag setelah konsumsi obat oseltamivir bisa dikonsumsi saat makan. Obat ini akan bekerja dengan efektif jika diminum dalam dua hari setelah terpapar virus influenza. Nah, bagi pasien yang kesulitan menelan kapsul secara utuh, maka anda diperbolehkan membuka kapsul menjadi dua. Setelah itu, campurkan isi kapsul dengan makanan manis dan aduk campuran tersebut hingga merata sebelum dikonsumsi.
Sebagian orang yang menggunakan obat tersebut, terkhususnya anak-anak biasanya memiliki perubahan mood atau perilaku yang tidak biasa. Belum diketahui secara pasti apakah hal ini disebabkan oleh zat pada Tamiflu.
Namun, yang sudah terjadi biasanya pasien bisa menderita kelainan mental secara tiba-tiba. Perawat dan dokter pun harus semakin ketat mengawasi kemungkinan gejala-gejala ‘neuropsychiatric’ yang memicu reaksi antagonis dari pasien.
Nah, disamping manfaat setiap obat juga menimbulkan efek samping bagi orang yang telah menggunakan obat ini seperti muncul yang berkaitan dengan mental maka segera periksakanlah diri ke dokter, berikut jika menyebabkan hal tersebut kepada anda :
- Kebingungan mendadak
- Tremor atau badan gemetar
- Halusinasi
- Mual dan muntah
- Perilaku yang tidak biasa
- Sakit kepala atau pusing
Jadi itulah obat Tamiflu, jika sudah muncul gejala-gejala flu atau virus influenza segera periksakan diri kedokter apakah obat tersebut tepat untuk anda atau tidak.