Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan pastinya sudah terbiasa melakukan sahur dini hari. Sebagian orang ada yang tidur setelah selesai sahur, karena rasa kantuk yang disebabkan tubuh sibuk mencerna makanan. Berikut penjelasan bahaya tidur setelah sahur.
Setelah selesai makan, otak mengirimkan sinyal ke organ untuk segera mencerna dan mengarahkan semua darah menjauh dari organ. Sel-sel darah merah membantu mencerna makanan yang membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan otak kekurangan darah dan menyebabkan ngantuk.
Berikut adalah bahaya tidur setelah sahur:
1. Lemak tubuh menimbun
Sebuah penelitian menyatakan, bahwa tidur setelah makan akan meningkatkan risiko kegemukan. Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga gemuk, maka risikonya jadi dua kali lipat.
Jika Anda langsung tidur usai makan, maka makanan yang masih ke perut tidak akan terproses dalam sistem pencernaan. Kalori dalam makanan jutru akan disimpan dalam lemak, terlebih jika Anda makan makanan berlemak saat sahur.
2. Heartburn
Tidur setelah sahur begitu terasa nyaman, tetapi hal ini menyebabkan heartburn yang dapat menyebabkan masalah tidur. Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan yang menyebar dari lambung naik ke tenggorokan atau dada.
Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan sendawa dan terasa asam di mulut. Sakit maag juga terkait dengan bersendawa sehingga membuat Anda bisa tidur lebih nyenyak.
3. Asam lambung
Asam lambung terjadi karena letak katup antara kerongkongan dan lambung yang tidak menutup. Asam lambung bergerak menuju tenggorokan dan membuat tubuh merasakan sensasi terbakar.
Jika kondisi ini tidak segera diobati, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan pada selaput lendir tenggorokan yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
4. GERD
Ketika pencernaan yang tidak tepat, muncul penyakit seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ketika makana yang dicerna dalam perut naik ke kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung muncul dan menciptakan sensasi terbakar yang mungkin terjadi di tenggorokan.
Efek tidur setelah sahur menyebabkan masalah pencernaan karena Anda tidak dalam posisi tegak, merupakan cara yang lebih disukai bagi tubuh untuk mencerna makanan. Jika terus melakukan kebiasaan tidur setelah sahur, itu mungkin dapat menyebabkan sejumlah penyakit pencernaan
5. Stroke
Tidur setelah makan membuat makanan tidak tercerna. Hal ini menyebabkan lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar pekerjaannya.
Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur. Karena terserap di lambung, maka suplai darah ke otak akan berkurang. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut akan membuat otak mengalami stroke.
Waktu yang disarankan untuk tidur setelah sahur adalah sekitar dua hingga tiga jam. Ini akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan dalam posisi tegak, serta menghindari berbaring dengan perut yang telah terisi penuh oleh makanan besar.
Anda dapat tidur nyenyak setelah makanan benar-benar diserap dan tubuh tidak akan menyimpan lemak karena sudah dibakar.
Jika informasi yang diberikan kurang jelas atau Anda ingin informasi tambahan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Mhomecare. Mhomecare siap sedia 24/7 melayani.
Untuk informasi dan update kesehatan lainnya. Kunjungi website kami www.mhomecare.co.id