Wabah virus corona tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda berakhir di bulan Ramadhan. Namun, itu tidak jadi alasan bagi umat muslim tidak berpuasa, karena puasa membawa kesehatan. Lalu, bisakah puasa jadi benteng lawan virus corona?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk memetik hikmah dan menyongsong Ramadan yang lebih positif. Dan pandemi virus corona ini menurut Sekretaris Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh, semestinya tak jadi alasan bagi umat muslim untuk tidak berpuasa.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh juga menyampaikan, menjalankan puasa Ramadan sekaligus membentuk benteng dari paparan corona COVID-19.
Secara keseluruhan, orang dapat dikatakan sehat ketika memiliki saluran pencernaan yang bersih. Berpuasa, jadi salah satu jalan mewujudkan kondisi tubuh yang fit.
Dengan berpuasa, jalur pencernaan diberi kesempatan untuk beristirahat dan membersihkan diri, selama tidak mengolah makanan.
Akan tetapi, orang bisa menuai manfaat puasa jika pola makannya pun baik. Artinya, mengonsumsi makanan yang sehat saat sahur maupun berbuka, serta memenuhi zat gizi yang diperlukan tubuh. Dia menggarisbawahi, terutama pada saat sahur. Sebab biasanya, sebagian orang justru mengabaikan sahur dan memilih konsumsi makanan seadanya.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan saat berpuasa selama masa pandemi seperti sekarang.
1. Cukupi kebutuhan gizi
Puasa memang mengeliminasi waktu makan siang. Namun bukan berarti kalori juga ikut tereliminasi. Biasanya orang makan 3 kali sehari. Puasa lantas akan menggeser waktu makan dan frekuensi menjadi dua kali. Artinya, ada jatah kalori yang dialihkan ke sahur atau ke waktu berbuka.
Sebagai contoh, jatah kalori orang dewasa sebanyak 2.000 kalori. Sahur dibuat 750 kalori dan konsekuensinya, berbuka harus memenuhi 1.250 kalori.
2. Kecukupan cairan
Cairan membantu organ tubuh berfungsi normal. Anda minimal minum 8 gelas air per hari. Jumlah ini dipecah untuk sahur, berbuka dan makan malam. Untuk sahur, misalnya, sebanyak 2 gelas, kemudian 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat makan malam dan 2 gelas jelang tidur.
3. Jangan sampai sakit
Sebisa mungkin cegah jangan sampai jatuh sakit saat puasa. Daya tahan tubuh otomatis akan dropsaat sakit dan virus corona mudah menyerang ketika kondisi seperti ini.
Selain gizi yang baik saat sahur dan berbuka, beri tubuh istirahat yang cukup. Biasanya orang dewasa memerlukan tidur selama 7 jam per hari. untuk tidur siang atau sore sebaiknya dibatasi cukup 1 jam.
4. Berat badan stabil
Selama berpuasa, jaga agar berat badan stabil. Kegemukan atau kelebihan berat badan identik dengan penumpukan sel-sel lemak.
5. Siasati menu sahur
Waktu sahur yang jauh dari waktu sarapan pada umumnya membuat orang mengonsumsi apapun yang ada di hadapannya. Padahal memulai hari sebaiknya tidak dengan asupan yang asal kenyang.
Itulah penjelasan mengenai puasa jadi benteng lawan virus corona. Jika informasi yang diberikan kurang jelas atau Anda ingin informasi tambahan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Mhomecare. Mhomecare siap sedia 24/7 melayani.
Untuk informasi dan update kesehatan lainnya. Kunjungi website kami www.mhomecare.co.id