Susu pasteurisasi banyak dicari orang karena kualitasnya yang bagus dan terdapat banyak manfaat didalam susu ini. Namun, apa itu susu pasterisasi? Dan apa manfaatnya? Yuk simak dibawah ini.
Salah satu olahan susu sapi yang banyak di pasaran adalah susu pasteurisasi, ini karena susu ini banyak mengandung manfaat dan bisa mengatasi berbagai macam penyakit.
Cita rasa susu pasteurisasi tetap segar sama dengan rasa susu segar lainnya.
Apa itu Susu Pasteurisasi?
Susu pasteurisasi adalah susu sapi segar yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu 63° selama 30 menit, tujuan nya untuk membunuh organisme merugikan seperti bakteri yang ada dalam tubuh.
Susu mengandung komponen nutrisi yang tinggi, sehingga sangat rentan dengan pertumbuhan bakteri dalam susu.
Maka mengonsumsi susu yang diolah terlebih dahulu dengan cara pasterisasi lebih aman dari pada mengonsumsi susu segar.
Fakta-fakta dan Manfaatnya
- Mengurangi risiko penularan penyakit
Mengonsumsi susu pasteurisasi akan mengurangi risiko terhadap penyakit yang timbul dari susu mentah, yang rentan terhadap mikroba penyakit karena kontaminasi dengan lingkungan. Hal ini karena proses pasterisasi menghancurkan mikrooganisme yang dapat muncul dalam susu dan menyebabkan penyakit.
Di antara penyakit tersebut seperti tuberkulosis, demam tifoid, demam kirmizi, sakit tenggorokan, diptheria dan penyakit gastrointestinal. Pasterisasi juga dimaksudkan untuk melawan organisme yang menyebabkan susu menjadi asam.
- Nilai gizinya baik
Banyak yang mengklaim bahwa proses pasteurisasi mengakibatkan semua mikro-organisme yang baik maupun buruk dalam susu menjadi mati akibat proses pemanasan. Namun, FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa pasterisasi tidak mengurangi nilai gizi susu.
Pasterisasi tidak membunuh semua mikro-organisme dalam susu, tetapi dimaksudkan untuk membunuh beberapa bakteri dan membuat beberapa enzim tidak aktif. Sementara itu, CDC mengakui bahwa pasterisasi menonaktifkan enzim tertentu dan mengurangi vitamin tertentu seperti vitamin C.
Meski begitu, CDC berpendapat bahwa susu bukanlah sumber utama vitamin C. Jadi, hal ini tak perlu dikhawatirkan.
- Susu pasteurisasi telah difortifikasi
Fortifikasi adalah proses penambahan mikronutrien (vitamin dan unsur renik esensial) pada makanan.
Susu yang telah difortifikasi tentu akan menambah gizi lebih pada kandungan susu seperti vitamin D yang sangat dibutuhkan untuk menguatkan tulang. Selain itu tujuan fortifikasi digunakan untuk mempertahankan dan memperbaiki sebagian kecil gizi atau nutrisi yang hilang karena pemanasan.