Bahaya merokok bukan menjadi rahasia lagi, bahkan hampir semua orang tahu bahwa merokok itu memberikan efek buruk bagi kesehatan. Apa saja ya dampak buruk tersebut ?
Merokok dapat memiliki banyak efek buruk pada tubuh. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Bahkan, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok meningkatkan risiko kematian dari semua penyebab, bukan hanya yang terkait dengan penggunaan tembakau.
Merokok mempengaruhi sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, kulit, dan mata, dan itu meningkatkan risiko banyak kanker yang berbeda.
Ketika seorang perokok menghirup asap rokok, permukaan luas paru-paru memungkinkan nikotin untuk masuk ke aliran darah. Asap rokok terdiri dari 43 zat karsinogenik dan lebih dari 400 racun lain, Semua zat ini menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah serius pada jantung dan paru-paru.
Bahaya Merokok Pada Kesehatan
Hampir semua orang tahu bahwa merokok itu buruk bagi kesehatan. Bahkan, penyakit yang sering ditemui ialah kanker. Kanker adalah penyakit paling umum yang terkait dengan merokok. Merokok adalah penyebab 90% kasus kanker paru-paru dan terkait dengan 30% dari semua kematian akibat kanker.
Kanker yang berhubungan dengan merokok lainnya termasuk kanker mulut, pankreas, kandung kemih, ginjal, lambung, kerongkongan, dan laring.
Selain kanker, merokok juga terkait dengan beberapa penyakit paru-paru lainnya. Emfisema dan bronkitis bisa berakibat fatal dan 75% dari semua kematian akibat penyakit ini terkait dengan merokok.
Selain itu, masih banyak lagi bahaya merokok bagi kesehatan tubuh, antara lain :
- Kerusakan paru-paru
Merokok mempengaruhi kesehatan paru-paru karena seseorang menghirup tidak hanya nikotin tetapi juga berbagai bahan kimia tambahan.
Rokok bertanggung jawab atas peningkatan substansial dalam risiko kanker paru-paru. Risiko ini 25 kali lebih besar untuk pria dan 25,7 kali lebih besar untuk wanita. Laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahwa sekitar 9 dari 10 kematian akibat kanker paru-paru terkait dengan merokok.
Bahaya merokok juga menghadirkan risiko lebih besar untuk berkembang dan meninggal akibat gangguan paru obstruktif kronik (PPOK). Faktanya, American Lung Association melaporkan bahwa merokok menyebabkan 80 persen kematian COPD.
Rokok juga terkait dengan pengembangan emfisema dan bronkitis kronis. Mereka juga dapat memicu atau memperburuk serangan asma.
- Penyakit jantung
Merokok dapat merusak jantung, pembuluh darah, dan sel darah. Zat kimia dalam rokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di pembuluh darah. Penumpukan ini membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan penyumbatan yang berbahaya.
Merokok juga meningkatkan risiko penyakit arteri perifer (PAD), yang terjadi ketika arteri di lengan dan kaki mulai menyempit, membatasi aliran darah.
Penelitian menunjukkan hubungan langsung antara merokok dan mengembangkan PAD. Bahkan mereka yang dulu merokok menghadapi risiko lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah merokok.
Memiliki PAD meningkatkan risiko mengalami:
- gumpalan darah
- nyeri dada
- stroke
- serangan jantung
- Masalah kesuburan
Merokok dapat merusak sistem reproduksi wanita dan membuatnya lebih sulit untuk hamil. Ini mungkin karena tembakau dan bahan kimia lain dalam rokok mempengaruhi kadar hormon.
Pada pria, semakin banyak rokok yang dihisap seseorang dan semakin lama merokok, semakin tinggi risiko disfungsi ereksi. Merokok juga dapat mempengaruhi kualitas sperma dan karenanya mengurangi kesuburan.
- Risiko komplikasi kehamilan
Menurut CDC, merokok dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin dalam beberapa cara, termasuk:
- meningkatkan risiko kehamilan ektopik
- mengurangi berat lahir bayi
- meningkatkan risiko kelahiran prematur
- merusak paru-paru, otak, dan sistem saraf janin janin
- meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak
- berkontribusi terhadap kelainan bawaan, seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing
- Risiko diabetes tipe 2
Laporan CDC bahwa orang yang merokok secara teratur memiliki risiko 30-40 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang tidak merokok. Merokok juga dapat mempersulit penderita diabetes untuk mengelola kondisi mereka.
- Sistem kekebalan tubuh melemah
Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan seseorang, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Itu juga dapat menyebabkan peradangan tambahan di dalam tubuh.
Demikianlah beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, untuk itu bagi anda pengguna rokok aktif sebaiknya berhenti merokok sebelum anda mengalami penyakit seperti diatas. sebab, jika anda sudah mengalami beberapa penyakit diatas, jiwa yang menjadi ancamannya. Segera kedokter mintalah saran dokter bagaimana cara terbaik untuk berhenti merokok.