Cara Mengatasi Diare – Diare bisa sangat tidak nyaman, tetapi kebanyakan orang dapat mengobatinya secara efektif dengan istirahat dan pengobatan rumahan.
Diare adalah masalah pencernaan yang menyebabkan buang air besar yang encer. Mungkin tidak nyaman selama beberapa jam atau hari, setelah itu gejalanya akan membaik.
Dalam beberapa kasus, mereka bertahan lebih lama.
Meskipun diare sering hilang dengan sendirinya, beberapa pengobatan rumahan dapat meredakan gejala dan mempercepat pemulihan.
Cari perawatan medis jika sakit perut parah, demam, dehidrasi, perdarahan dubur, mengantuk, atau muntah menyertai diare.
Penyebab Diare dan Gejalanya
Penyebab diare termasuk infeksi virus dan bakteri, serta parasit, gangguan usus atau penyakit (seperti sindrom iritasi usus besar [IBS]), reaksi terhadap obat-obatan, dan intoleransi makanan.
Gejala utama diare adalah tinja berair dan cair. Selain itu, gejala diare lainnya termasuk yang berikut:
- Keram perut
- Demam
- Kembung
- Urgensi buang air besar
- Dehidrasi
Diare biasanya didiagnosis dengan munculnya gejala, dan tidak ada tes yang perlu dilakukan.
Cara Mengatasi Diare di Rumah
Sebenarnya untuk mengatasi diare dapat dilakukan dengan mudah di rumah, karena saat ini sudah ada banyak obat diare yang dijual bebas. Selain itu, banyak juga bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan gejala diare.
Adapun cara mengatasi diare di rumah adalah sebagai berikut:
1. Hidrasi atau Cukupi Cairan
Cara mengatasi diare yang paling mudah adalah dengan menghidrasi tubuh, hidrasi sangat penting untuk pulih dari diare. Diare menyebabkan defisit cairan, termasuk air.
Ini menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit seperti natrium dan klorida. Untuk mendukung pemulihan, sangat penting untuk memulihkan cairan. Kalau tidak, seseorang bisa mengalami dehidrasi.
Air putih adalah langkah pertama untuk rehidrasi. Seseorang juga dapat membuat larutan rehidrasi oral dengan mencampurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.
Hindari minum apa pun yang akan mengiritasi saluran pencernaan, seperti:
- Minuman berkafein
- Alkohol
- Minuman berkarbonasi
- Minuman yang sangat panas
2. Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Mereka dapat mendukung kerja usus dan membantu melawan infeksi.
Probiotik adalah bakteri hidup dan ragi dalam beberapa yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Orang juga dapat membeli suplemen probiotik di toko kesehatan atau online.
Penelitian menemukan bahwa probiotik secara signifikan mempersingkat durasi pemulihan dari diare. Mereka juga menemukan probiotik aman, tanpa efek samping utama.
3. Cukupi Asupan Makanan
Meskipun mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi untuk makan jika Anda mengalami diare, makan makanan tertentu dapat membantu mengurangi gejala diare Anda dan memastikan kesehatan Anda tidak bertambah buruk karena tidak makan.
Gunakan makanan rendah serat yang akan membantu mengencangkan feses Anda. Ini termasuk:
- Pisang
- Nasi (putih)
- Saus apel
- Roti panggang
Makanan lain yang biasanya ditoleransi dengan baik ketika mengalami diare termasuk:
- Kentang rebus atau panggang (dengan kulit dikupas)
- Ayam panggang tanpa kulit
- Sup ayam (yang juga membantu rehidrasi)
4. Hindari Makanan Pemicu Diare
Ini dapat membantu menghindari makanan yang bisa mengiritasi atau menekan saluran pencernaan, seperti:
- Makanan tinggi lemak
- Makanan berminyak
- Makanan pedas
- Makanan yang mengandung pemanis buatan
- Makanan dengan tingkat fruktosa tinggi
Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari produk susu, karena dapat memperburuk diare pada beberapa orang.
Sementara bukti umum untuk klaim ini terbatas, orang-orang dengan intoleransi laktosa harus menghindari produk ini.
5. Mengonsumsi Obat Bebas
Beberapa obat bebas tersedia untuk mengobati diare. Dengan pengawasan dokter Anda, beberapa obat bebas dapat membantu mengobati diare akut jika gejala Anda tidak parah
Obat antimotilitas dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat waktu pemulihan.
Contoh umum dari jenis obat ini adalah loperamide (Imodium) dan bismuth subsalisilat (Pepto-Bismol dan Kaopectate)
Namun, obat-obatan ini tidak selalu sesuai. Orang dengan buang air besar berdarah atau demam harus menahan diri dari minum obat antimotilitas dan sebagai gantinya konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga Artikel Lainnya
- Obat Diare untuk Ibu Hamil
- Obat Diare untuk Anak