Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, olahraga yang terlalu banyak juga tidak baik bagi kesehatan jantung, mitos atau fakta?
Serangan jantung merupakan kondisi dimana berhentinya detak jantung secara mendadak yang disebabkan adanya gangguan listrik di jantung, sehingga menghambat aktivitas pemompaan darah ke jantung. Gangguan aliran darah ke jantung bisa berakibat fatal.
Terlalu banyak olahraga dapat memicu serangan jantung, mitos atau fakta?
Umumnya, penyebab kematian mendadak saat seseorang sedang olahraga disebabkan oleh kardiomiopati. kardiomiopati adalah suatu penyakit yang menyebabkan penebalan otot jantung yang dapat memicu gangguan pada jantung. Hal ini bisa menyebabkan kematian mendadak.
Saat melakukan olahraga dengan intensitas yang berat, semua otot dipaksa untuk bergerak, termasuk otot jantung. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa oksigen dan aliran listrik menjadi terganggu.
Dalam Journal of American Medical Association, Orang-orang yang melakukan aktivitas olahraga yang rendah memiliki risiko yang lebih besar memicu serangan jantung daripada orang-orang yang melakukan aktivitas olahraga. Risiko kelangsungan hidup seseorang saat melakukan aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin menurunkan risiko mengalami serangan jantung sekitar 45 persen dibandingkan dengan orang sehat yang jarang berolahraga.
Fakta-fakta lainnya yang dapat memicu risiko serangan jantung
- Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan kolestrol adalah risiko yang paling tinggi memicu serangan jantung dikarenakan pola hidup yang tidak sehat. - Gaya hidup yang tidak sehat
Gaya hidup tidak teratur seperti merokok, jarang berolahraga, pola makan yang sembarangan, tidur tidak teratur akan meningkat risiko serangan jantung. - Keturunan
Memiliki anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, maka ia akan memiliki risiko terkena penyakit yang serupa. - Usia
Usia yang berkelanjutan lebih dari 50 tahun mempunyai peluang yang besar untuk terkena penyakit jantung.
Jadi, bukan olahraga yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung. Pasalnya, rutin beraktivitas terbukti dapat menurunkan risiko kematian mendadak saat berolahraga, entah karena serangan jantung biasa maupun henti jantung.