Pesan makanan lewat ojek online sudah menjadi suatu kebiasaan bagi banyak orang. Terlebih saat ini sedang terjadi wabah virus corona, dimana kebanyakan orang memilih untuk tetap berada dirumah.
Pandemic virus corona membuat kita semakin khawatir dan semakin peduli akan kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang disayangi. Untuk melawan COVID-19, WHO telah menghimbau setiap orang untuk menjaga kebersihan dan melakukan physical distancing.
Saat ini jumlah padien yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 semakin bertambah setiap harinya. Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah dengan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah paling tidak selama 14 hari.
Dalam situasi seperti ini, tentunya banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa pesan makanan lewat online. Namun, ada begitu banyak pertanyaan, apakah pesan makanan lewat ojek online aman saat wabah virus corona?
Meski demikian, di tengah mewabahnya virus corona yang melanda, tentunya aman untuk pesan makanan lewat ojek online. Hingga saat ini, belum ada hasil studi yang mengatakan bahwa virus corona COVID-19 dapat ditularkan ,melalui makanan, termasuk makanan yang dimasak secara matang ataupun tidak (contoh: salad).
Namun, apabila dalam proses pembuatannya dan pengiriman makanan terkena percikan air yang dikeluarkan oleh penderita saat bersin atau batuk , bukan tidak mungkin hal tersebut dapat menular kepada orang yang memakannya. Jadi, demikian yang terjadi, maka orang yang memakannya kemungkinan akan tertular virus.
Hal ini dikarenakan bahwa proses penularan virus corona yang utama berasal dari cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, seperti cipratan air yang keluar dari hidung atau mulu saat bersin, batuk atau mengeluarkan napas.
Seperti yang dilansir oleh Global News (16/03) ia menjelaskan bahwa agar proses pengiriman makanan menjadi aman, sebuah perusahaan harus mengeluarkan kebijakan pada kurir pengantar makananya berkaitan dengan tindak preventif untuk mencegah virus corona.
Menurut Benjamin Chapman, seorang professor dan spesialis keamanan makanan di North Carolina State University, risiko untuk tertular virus dari makanan atau kemasan makanan sangatlah kecil. Baik kemasan yang diambil dari restoran ataupun pusat perbelanjaan. Namun bukan berarti makanan atau kemasan tidak dapat membawa virus.
Saat ini beberapa restoran sudah memberlakukan tindakan pencegahan virus dan kontaminasi silang dengan pengiriman tanpa kontak langsung. Misalnya makan yang diantar akan diletakkan di teras atau di depan pintu dengan menggunakan teknik pembayaran online.
Anda sendiri dapat mencoba cara ini jika tertular virus atau bakteri dari orang yang mengantar pesanan. Atau dengan cara lain, kamu bisa menggunakan sarung tangan saat hendak mengambil pesanan.