Ada salah satu kondisi di mana organ tubuh dapat mengalami luka dan berlubang. Kondisi ini yang dinamakan perforasi. Perforasi dapat terjadi pada esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, anus atau kantung empedu.
Kondisi ini umumnya karena berbagai penyakit seperti radang usus buntu (apendisitis) dan radang kantung usus besar (divertikulitis). Selain itu, perforasi dapat disebabkan oleh trauma fisik seperti luka tusukan pisau, atau tembakan peluru.
Lubang atau luka yang terjadi pada saluran pencernaan atau kantung empedu dapat menyebabkan kondisi peritonitis atau peradangan pada lapisan tipis jaringan yang melapisi perut (peritoneum). Peritonitis dapat menyebabkan sepsis yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan fungsi organ-organ tubuh.
Perforasi merupakan kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan penanganan segera karena dapat berakibat fatal. Kemungkinan pulihnya kondisi ini bergantung pada diagnosis dan penanganan dini.
Perforasi umumnya terjadi pada:
- Lambung
- Usus (besar dan kecil)
- Kantong empedu
- Kerongkongan (esofagus)
- Gendang telinga (membran timpani)
Penanganan medis terhadap masalah ini harus dilakukan sedini mungkin guna mencegah kerusakan organ tubuh lebih lanjut yang bisa berakibat fatal.
Gejala klasik dari radang usus buntu adalah rasa sakit di dekat pusar atau nyeri di perut kanan bawah, perut mengeras dan tidak bisa buang gas. Penderita juga merasa mual atau muntah-muntah serta tidak nafsu makan. Gejala-gejal ini juga bisa diiringi dengan demam.
Jangka waktu sejak dirasakannya gejala radang usus buntu hingga perforasi, biasanya antara 36 sampai 72 jam. Tingkat keparahan perforasi berbeda-beda pada tiap penderita radang usus buntu. Ada yang hanya lubang kecil, tapi ada pula yang lubangnya besar dan menyebabkan feses serta nanah mengalir ke dalam rongga perut.
Lubang pada saluran pencernaan itu dapat menyebabkan kondisi peritonitis atau radang selaput usus (peritoneum) yang melapisi rongga perut. Peritonitis sangat berbahaya karena dapat menyebabkan sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah) hingga kegagalan fungsi organ-organ tubuh yang mengancam nyawa penderita. Maka dari itu, radang usus buntu harus segera ditangani sebelum terjadi perforasi.
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Perforasi lambung adalah kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan medis langsung. Kondisi ini membahayakan. Kemungkinan pemulihan meningkat dengan diagnosis dan perawatan dini.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.