Beberapa pasien yang positif COVID-19 atau virus corona telah sembuh. Namun apakah pasien yang sembuh akan menjadi kebal corona dan sembuh total?
Peneliti di China telah menemukan kantung berisi cairan atau serpihan di paru-paru pasien yang terinfeksi corona. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari virus corona bisa mengalami penurunan fungsi paru paru.
Lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia kini telah pulih dari penyakit COVID-19. Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan pulih ini adalah mereka yang terinfeksi virus corona dalam bentuk ringan hingga sedang atau karena pasien-pasien tersebut menerima perawatan medis yang sangat baik kemudian dites kembali dan dinyatakan negative corona.
Berita ini tentu melegakan untuk didengar, namun di sisi lain belum ada banyak informasi tentang bagaimana kesehatan paru-paru pasien yang sembuh ini ke depan.
Penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia terus meluas. Sejumlah orang yang dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19 telah sembuh, banyak yang bertanya-tanya apakah mereka yang telah sembuh dari COVID-19 menjadi kebal terhadap virus corona.
Dilansir dari New York Times, jawabannya adalah benar, asalkan telah memenuhi syarat. Hal itu penting karena ada beberapa alasan. Misalnya, orang yang dikonfirmasi telah sembuh dan kebal, bisa pergi dari rumah dan membantu menopang tenaga kerja sampai vaksin menjadi tersedia.
Pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh pun senang, kini telah kebal terhadap vius SARS-CoV-2. Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.
Secara khusus, seorang petugas kesehatan yang telah diketahui kebal dapat terus merawat yang sakit parah. Menumbuhkan kekebalan dalam komunitas juga merupakan cara mengakhiri pandemic ini.
Dengan semakin sedikit orang yang terinfeksi, virus corona akan kehilangan pijakannya dan bahkan warga yang paling rentan pun menjadi lebih terisolasi dari ancaman tersebut.
Kekebalan juga dapat menjadi pengobatan dini. Antibody yang dikumpulkan dari tubuh mereka yang telah pulih dapat digunakan untuk membantu mereka yang berjuang melawan COVID-19.
Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari COVID-19H yang akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.