Idealnya bayi baru lahir diberikan nutrisi utama dari Air Susu Ibu (ASI) tanpa diselingi dengan tambahan apa pun sampai usia 6 bulan. Jika Moms belum bisa memberikan ASI, lalu bagaimana cara merawat bayi tanpa ASI? Artikel ini akan menjawabnya.
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan wajib yang harus dikonsumsi oleh bayi baru lahir untuk membantu proses perkembangan serta pertumbuhan bayi secara keseluruhan, namun tidak sedikit ibu pasca melahirkan belum bisa menghasilkan ASI. Alhasil ibu akan melakukan berbagai cara agar sang buah hati dapat segera mendapatkan makanan pertamanya.
Ibu dapat melakukan pumping ASI menggunakan alat atau melakukan pijat laktasi yang dibantu oleh bidan di rumah sakit atau bidan MHomecare. Namun bila tindakan tersebut tidak juga membuahkan hasil, mau tidak mau bayi harus diberikan susu formula (sufor).
Mengingat di pasaran banyak sekali produk susu formula, Moms dapat melakukan konsultasi dengan dokter guna mencari serta menentukan susu formula yang dikhususkan untuk bayi baru lahir.
Cara Merawat Bayi Tanpa ASI
Salah satu perawatan pada bayi baru lahir adalah memberikan nutrisi yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika bayi tidak bisa mendapatkan susu eksklusif maka bisa menggunakan susu formula. Memberikan susu formula pada bayi memang tidak dianjurkan namun dalam kondisi tertentu hal ini menjadi keharusan.
Meski merawat bayi tanpa ASI, Moms tetap dapat memastikan tumbuh kembang bayi sempurna dengan memberikan susu formula. Berikut hal yang wajib diperhatikan ketika memberikan susu formula kepada bayi:
- Memilih susu formula yang sesuai, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan yang bijak.
- Perhatikan kandungan dan tanggal kadaluarsa susu formula pada kemasan.
- Gunakan peralatan seperti botol, sendok, kaleng dan tempat penyimpanan dalam kondisi bersih. Moms dapat menggunakan alat steril botol susu, dot dan penutup sebelum memberikan susu formula pada bayi.
- Buatlah susu formula sesuai dengan takaran saji.
- Rebus air yang digunakan untuk membuat susu formula hingga mendidih.
- Berikan susu formula menggunakan botol dan posisikan bayi dalam keadaan semi duduk.
Cara Merawat Bayi Menggunakan Susu Formula
Susu formula yang disajikan secara komersial adalah lternative yang bergizi sama seperti ASI dan bahkan mengandung beberapa vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Sufor diproduksi dalam kondisi steril, formula komersial berupaya menduplikasi ASI menggunakan kombinasi kompleks protein, gula, lemak, dan vitamin. Jadi, bila Moms tidak menyusui bayi karena berbagai alasan, penting dalam menggunakan susu formula yang disiapkan secara komersial untuk menjadi asupan utama bayi sampai memasuki waktu MPASI.
Dalam pemberian susu formula harus disesuaikan dengan berapa banyak dan seberapa sering. Moms tidak bisa menyamakan ratakan kebutuhan susu formula pada semua bayi, sebab masing-masing bayi memiliki kebutuhan yang berbeda .
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang pemberian susu formula bayi selama hari pertama, minggu, dan bulan kehidupan bayi:
Usia Bayi di Hari Pertama
- Perut bayi baru lahir masih tergolong kecil, sehingga ia tidak membutuhkan banyak susu formula.
- Moms dapat membuat susu formula dengan takaran 1 hingga 2 ons setiap 2 hingga 3 jam di hari-hari pertama kehidupan. Jika bayi tidak mendapatkan ASI sama sekali maka beri susu formula lebih banyak.
- Sebagian besar bayi yang baru lahir dapat mengkonsumsi susu formula sebanyak 8 hingga 12 kali dalam sehari. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui seberapa banyak bayi mengkonsumsi susu formula.
- Perkembangan bayi begitu pesat sehingga bayi akan minum lebih banyak susu formula pada setiap kali menyusui, dan waktu antara menyusui akan lebih lama.
Usia Bayi di Minggu dan Bulan Pertama
- Walaupun susu formula mengandung vitamin D, namun jika bayi hanya minum kurang dari 32 ons susu formula sehari, ia perlu mendapat tambahan vitamin D (mulai saat lahir) dari suplemen.
- Selama beberapa minggu dan bulan pertama, waktu antara menyusui akan menjadi lebih lama — sekitar setiap 3 hingga 4 jam untuk sebagian besar bayi yang diberi susu formula. Moms dapat membangunkan bayi setiap jam-jam tersebut untuk memberikannya susu formula. Bangunkan bayi dengan cara menepuk, membelai, membuka baju, atau mengganti popok untuk membantu membangunkan bayi dari tidurnya.
Usia Bayi 6-12 Bulan
- Sebagian besar bayi usia 6 hingga 12 bulan membutuhkan makanan pendamping susu sekitar 5 hingga 6 kali dalam sehari.
- Ketika bayi secara bertahap mulai lebih banyak mengkonsumsi makanan padat, jumlah susu formula bayi yang ia butuhkan setiap harinya pun akan mulai berkurang.
Usia Bayi 12-24 Bulan
Saat anak telah berusia 12 bulan, Moms dapat beralih dari susu formula bayi ke fortifiedalert iconcow milk. Moms dapat melakukan ini secara bertahap, susu sapi yang diperkaya vitamin, mineral dan kandungan lainnya bisa menjadi solusi transisi makan pada anak.
Baca juga:
- Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel Khususnya Di Malam Hari
- Panduan Lengkap Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Dari Bidan Profesional
- Home Care: Jasa Perawat Bayi Baru Lahir Dari Bidan Berlisensi di Rumah
Referensi:
https://kidshealth.org/en/parents/breast-bottle-feeding.html