MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Kesehatan Umum

Bagaimana Proses Tes Massal Corona?

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
6 July 2020
in Kesehatan Umum
tes massal corona
Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Presiden Joko Widodo menginstruksikan, pelaksanaan test untuk mendeteksi virus corona secara massal di Indonesia dengan rapid test. Lalu, bagaimana proses tes massal corona?

Rapid test atau uji cepat yang handal untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2, diyakini menjadi jurus paling ampuh untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Lewat metode uji cepat, korban infeksi dan potensi munculnya “titik panas” COVID-19 bisa terdeteksi lebih dini. Dengan begitu pasien bisa dengan cepat memasuki masa karantina di fasilitas-fasilitas medis yang sudah disiapkan, atau kalau gejalanya ringan, bisa dikarantina di rumah.

Namun banyak hal dan prosedur yang harus dilewati untuk dapat melakukan uji cepat virus corona. Di negara maju seperti Jerman, ada regulasi yang mengatur prosedurnya.

Ketersediaan alat tes, kapasitas laboratorium, jumlah tenaga ahli serta bagaimana penanganan sampel, menjadi faktor penting dalam rapid test. Penanganan sampel yang keliru bisa menghasilkan diagnosa yang salah pula.

Siapa yang harus dites?

Uji cepat pada prinsipnya hanya dibatasi pada dugaan kasus. Pasalnya tes massal corona, selain tidak logis juga nyaris mustahil dilaksanakan. Gejala batuk-batuk atau demam ringan, juga tidak identik dengan infeksi COVID-19.

Mereka yang harus dites adalah yang menunjukkan gejala radang paru-paru dengan penyebab tidak jelas. Gejala yang mecolok adalah kesulitan bernafas, batuk kering dan demam.

Apalagi jika mereka pernah mengunjungi kawasan risiko atau kontak langsung dengan penderita COVID-19. Kelompok inilah yang punya alasan kuat untuk menjalani tes cepat alias rapid test.

Secara umum di Jerman berlaku kesepakatan, bahwa yang menentukan apakah Rapid Test perlu dilakukan atau tidak, adalah para dokter yang punya kewenangan.

Bagaimana proses rapid test corona?

Para pasien biasanya diambil sampel dari saluran pernafasan atas, berupa cairan hidung atau tenggorokan.

Sampel kemudian akan diteliti di laboratorium diagnostik untuk memastikan infeksi oleh virus Corona. Prosedurnya berbasis pada apa yang disebut reaksi berantai polymerase (PCR). Pengujian semacam ini biasanya berlangsung selama 5 jam, dan kini menjadi prosedur standar di laboratarium.

Potongan DNA yang dipilah secara terarah dan diperbanyak dalam perangkat blok Thermocycler, yang secara mandiri mengatur siklus temperatur saat PCR. Prosedur tersebut akan menunjukkan, apakah ada atau sebanyak apa unsur patogen, misalnya virus corona, dalam tubuh.

Hasil tes cepat biasanya diperoleh dalam waktu satu atau dua hari. Hasilnya akan diinformasikan kepada dokter dan pasien bersangkutan. Jika hasil tes massal corona positif, lembaga kesehatan lokal akan mendapat informasinya.

Setelah itu, pasien akan diperintahkan untuk melakukan karantina. Jika kasusnya berat pasien harus dikarantina dan dirawat di rumah sakit yang sudah menyiapkan ruang isolasi. Sementara jika kasusnya ringan, pasien bisa dikarantina di rumah dalam kurun waktu tertentu hingga dinyatakan sembuh dan tidak menularkan virus.

Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share184Tweet115Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

7 Manfaat Daun Pegagan untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Lainnya

3 January 2022
3.4k
Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.6k
Perawatan dan pengobatan sirosis

5 Perawatan dan Pengobatan Sirosis Hati Terbaik

19 December 2021
1.4k
Komplikasi sirosis hati

11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa

17 December 2021
4.3k
Sirosis hati

Sirosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

3 January 2022
4.1k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107082 shares
    Share 42833 Tweet 26771
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68650 shares
    Share 27460 Tweet 17163
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67763 shares
    Share 27105 Tweet 16941
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65156 shares
    Share 26062 Tweet 16289
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64027 shares
    Share 25611 Tweet 16007
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55394 shares
    Share 22158 Tweet 13849
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54482 shares
    Share 21793 Tweet 13621
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43661 shares
    Share 17464 Tweet 10915
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.