Lockdown sudah menjadi salah satu opsi yang diterapkan, oleh sejumlah negara dalam menekan penyebaran wabah Covid-19. Lantas, apa yang terjadi bila lockdown di Indonesia diterapkan ?
Langkah ini menjadi opsi pemerintahan Italia, negara tersebut seperti negeri tak bertuan. Italia seketika sangat sepi, tak ada lagi aktivitas warga seperti biasanya semua disebabkan virus Corona Covid-19. Tujuannya supaya mencegah penyebaran wabah coronavirus meluas, sekitar 60 juta penduduk Italia pun terisolasi.
Meski begitu, lockdown di Italia tak seketat di Wuhan, Cina, pusat wabah virus Corona. Masyarakat masih diperbolehkan bepergian ke suatu wilayah lain, namun dengan ketentuan khusus. Yakni dengan alasan kerja, belanja pangan atau kesehatan yang valid.
Mengenai Tanah Air, jumlah kasus coronavirus sudah tercatat sebanyak 34. Dari total jumlah kasus itu, ada 2 di antaranya telah berstatus negative dan sudah meninggalkan rumah sakit. Tetapi ada 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Namun, walaupun jumlah kasus virus Corona di Indonesia tidak separah di Negeri Menara Pisang Italia. Tapi pengamatan kebijakan public menilai, bahwa ada kemungkinan lockdown cukup besar terjadi di Indonesia, karena protokolnya masih baru dan belum semua daerah paham. Hanya saja, langkah ini belum menjadi opsi pemerintahan Indonesia.
Lalu, apa yang terjadi jika Indonesia sampai lockdown?
Dapat dikatakan apabila terjadi lockdown di Indonesia dampak negatifnya akan jauh lebih besar dari negara-negara lain, mengingat jumlah tenaga kerja di Indonesia lebih banyak di sektor informal yang akan kehilangan penghasilan. Selain itu, sektor produksi juga akan terganggu karena banyak produk yang akan berkurang pasokan.
Mungkin yang akan terjadi, jika Indonesia menerapkan opsi ini akibat wabah Covid-19 dampaknya akan buruk bagi perekonomian, aktivitas ekonomi akan lumpuh atau mungkin perekonomian seperti dimatikan.
Pemerintah nampak ragu untuk mengambil tindakan drastis mengatasi virus corona. Sebab, pemerintah menghadapi dilema antara fokus mengatasi virus corona dengan upaya menyelamatkan perekonomian.
Itu sebabnya jika lockdown terjadi, pemerintah harus menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) terhadap masyarakaat menengah ke bawah yang bekerja di sektor informal. Karena jika pemerintah tidak menyiapkan itu, masyarakat menengah kebawah akan kesusahan.
Namun, jika lockdown dilakukan maka dampak yang sangat besar terpengaruh ialah Jakarta, sebab Jakarta sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. 75% pergerakan uang dalam perekonomian nasional terjadi di Jakarta.
Meski begitu, secara tidak langsung Indonesia terutama Jakarta sudah menerapkan semi lockdown. Dengan yang sudah dilakukan sejumlah pekerja dan kegiatan belajar dilakukan dari rumah.
Kebijakan ini memang jadi pilihan yang sulit, karena menyangkut efeknya sangat luas. Meski ada sisi positifnya pergerakan manusia bisa dikendalikan dengan harapan penularan virus corona bisa ditekan. Dengan keputusan lockdown dapat mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas sehingga penangannya akan lebih cepat dan dampaknya tidak akan berkepanjangan.
Nah, jadi jika pemerintah ingin melakukan lockdown di Indonesia harus melakukan persiapan yang matang. Batasan lockdown harus jelas, pemerintah harus tegas dalam mendefinisikan opsi ini. Selain itu juga harus menyiapkan segala protokol yang dibutuhkan untuk lockdown.