Kelor khususnya bagian daunnya telah dikenal luas sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis.
Hal tersebut karena pada daun kelor kaya akan kandungan seperti senyawa, nutrisi, vitamin, dan mineral penting yang bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Bahkan dipercaya daun kelor mampu menyembuhkan atau setidaknya meringankan gejala dari penyakit berbahaya seperti diabetes, hipertensi, asma, obesitas hingga kanker.
Kendati demikian, belum banyak penelitian ilmiah yang membuktikan klaim tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengonsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.
Baca juga: 12 Manfaat dan Fungsi Daun Kelor untuk Kesehatan
5 Efek Samping Daun Kelor yang Berbahaya
Dibalik 1.000 manfaat daun kelor yang luar biasa untuk meningkatkan kesehatan dan mengatasi berbagai jenis penyakit, ternyata daun kelor juga mempunyai efek samping.
Tidak main-main, efek samping daun kelor sangat berbahaya dan wajib untuk diwaspadai semua orang. Berikut 5 efek samping daun kelor yang disadur dari berbagai sumber:
1. Berbahaya untuk Janin dan Ibu Hamil
Wanita yang sedang hamil sebaiknya jangan mengonsumsi daun kelor apalagi ekstrak daun kelor yang telah dicampur dengan akar, batang, kulit atau bung kelor.
Bahan kimia pada akar, batang, atau bunga kelor diketahui mengandung bahan berbahaya yang dapat menganggu rahim hingga menyebabkan kontraksi.
Bahkan dalam pengolahan tradisonal, akar atau kulit kelor kerap disalahgunakan untuk menggugurkan janin.
2. Berbahaya untuk Bayi yang Masih Menyusu
Sebenarnya daun kelor cukup efektif untuk meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI) dan cukup aman dikonsumsi oleh ibu.
Meski begitu, tidak banyak informasi kredibel mengenai keamanan untuk sang buah hati saat minum ASI dari ibu yang mengonsumsi daun kelor.
Pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil keputusan untuk mengonsumsi daun kelor dengan tujuan meningkatkan produksi ASI.
3. Menyebabkan Tekanan Darah Rendah
Beberapa penelitian membuktikan jika daun kelor dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Masalahnya, tidak ada dosis tepat untuk membatasi seberapa banyak tekanan darah harus diturunkan.
Jika terlalu banyak efek daun kelor dalam menurunkan tekanan darah maka dapat berisiko menyebabkan hilangnya kesadaran (pingsan) dan gejala lain pada orang yang telah menderita tekanan darah rendah.
4. Menghilangkan Khasiat Obat Lain
Pada penderita penyakit kronis, dokter akan meresepkan berbagai jenis obat yang disesuaikan dengan dosis dan fungsinya.
Apa jadinya jika fungsi obat tersebut ternyata hilang khasiatnya? Hal ini dapat terjadi ketika pasien juga mengonsumsi daun kelor.
Kandungan pada daun kelor disinyalir dapat menganggu kerja obat sehingga pada penderita penyakit kronis hal ini wajib mendapatkan perhatian khusus.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal termasuk daun kelor saat menjalani perawatan secara medis menggunakan obat-obatan generik
5. Memperburuk Penyakit Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah penyakit kelaianan pada hormon tiroid yang dapat menyebabkan penderitanya sulit untuk berkonsentrasi dan mudah lelah sepanjang hari.
Mengonsumsi daun kelor tanpa takaran yang tepat dapat memperburuk penyakit hipotiroidisme ini.
Tidak terbatas pada kondisinya namun juga memperparah gejala hipotiroidisme seperti peningkatan berat badan, rambut rontok, kuku rapuh, sembelit, dan lain sebagainya.
Baca juga:
- 7 Khasiat Sambiloto untuk Mengatasi Beragam Penyakit Berbahaya
- 7 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Tidak Banyak Diketahui
- 7 Manfaat Biji Buah Mahoni untuk Kesehatan Beserta Efek Sampingnya
Referensi:
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa (Diakses 31 Desember 2020)