Efek samping pil KB, hingga saat ini masih menjadi bahan perbincangan di kalangan wanita. Pada umumnya, alat kontrasepsi memiliki ragam jenis, di antaranya alat kontrasepsi hormonal, seperti pil.
Pil KB mencegah kehamilan melalui kandungan hormon estrogen dan progestin, dengan menghambat indung telur berovulasi atau melepaskan sel telur. Selain itu, pil juga akan membuat sperma kesulitan mencapai sel telur atau menghalangi sel telur menempel pada lapisan rahim.
Sejalan dengan cara kerja pil KB tersebut, tidak jarang menimbulkan efek samping bagi penggunanya.
Pil KB ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk mencegah terjadinya pembuahan yang dilakukan sel sperma terhadap sel telur di dalam tubuh seorang wanita. Selain dikenal sebagai alat pencegah kehamilan, pil KB juga dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur, nyeri haid, dan jerawat.
Namun, pada beberapa wanita, mungkin ada efek samping yang bisa terjadi saat Anda mengonsumsi pil KB. Beberapa kondisi di bawah ini dianggap sebagai beberapa efek samping dari penggunaan pil KB yang paling umum terjadi.
- Muncul bercak darah
Pendarahan pada vagina merupakan salah satu efek samping pil KB yang paling umum. Hampir 50% orang yang menggunakan pil KB, mengeluarkan darah atau bercak darah dari vaginanya di luar jadwal menstruasi yang biasa terjadi.
- Mual
Mual ini biasanya akan reda setelah beberapa saat. Sebagian orang mengalami gejala mual ringan, namun mungkin sebagian orang lainnya mengalami gejala mual dengan tingkat sedang, ketika mengonsumsi pil KB.
- Berat badan naik
Kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik berkisar antara 1-2 kilogram per tahun. Penyebabnya, hormon progesteron pada KB suntik dapat menambah nafsu makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus.
- Gairah seks menurun
Salah satu cara kerja hormon progesteron adalah mengentalkan lendir pada vagina. Selain itu, suntikan progestin dapat mengubah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air.
- Sakit kepala, nyeri payudara, dan perubahan mood
Ketiga efek di atas merupakan efek samping dari perubahan hormonal setelah disuntikkannya progestin ke dalam tubuh. Pada beberapa wanita, suasana hati cepat berubah dan timbul amarah yang lebih sering dari biasanya.
Pada umumnya pil KB aman dikonsumsi jangka panjang. Tetapi terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa hal itu dapat meningkatkan risiko Anda terkena beberapa jenis kanker.
Beberapa efek yang sering dirasakan perempuan yang mengonsumsi pil KB adalah mual, sakit kepala, nyeri payudara, peningkatan berat badan, periode menstruasi yang tidak teratur serta perubahan mood. Saat tubuh sudah mulai beradaptasi efek samping ini akan perlahan hilang.