Asma atau penyakit pada saluran pernapasan dapat kambuh secara tiba-tiba yang ditandai dengan gejala asma seperti sesak napas, nyeri dada, batuk, dan mengi. Dibutuhkan perawatan asma yang tepat agar gejala cepat diatasi tanpa menyebabkan kondisi medis yang serius.
Semua orang berisiko menderita penyakit asma, baik itu bayi, anak-anak, remaja, orang tua atau lansia. Faktor penyebab asma sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Para ahli memperkirakan jika asma disebabkan oleh genetik atau keturunan dari orang tua, kondisi lingkungan atau karena terkena alergi dari benda dan paparan zat tertentu.
Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Asma Yang Wajib Diwaspadai
Penyebab Asma
Dikutip dari Mayoclinic, penyakit pada saluran pernapasan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
- Alergen (Debu atau kotoran, bulu hewan, serbuk bunga, dan partikel kecil lainnya yang dapat masuk ke dalam paru-paru).
- Infeksi pada saluran pernapasan atas (ISPA) seperti flu.
- Asap pembakaran dari rokok, kebakaran, knalpot atau polusi udara.
- Cuaca ekstrem seperti udara terlalu dingin atau terlalu panas.
- Penggunaan obat-obatan tertentu.
- Mengalami emosi yang tidak stabil seperti stres.
- Aktivitas fisik yang berat.
- Kondisi medis tertentu seperti Gastroesophageal Reflux (GERD) atau asam lambung.
- Alergi terhadap makanan atau minuman.
Mengetahui faktor penyebab asma sangat penting agar dapat mencegah asma kambuh. Konsultasikan kepada dokter guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi asma yang diderita.
Gejala Asma
Pada sebagian kasus asma hanya bersifat ringan namun tetap saja penyakit saluran pernapasan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan mengancam jiwa penderitanya.
Setiap orang mempunyai gejala asma yang berbeda-beda, oleh karena itu sangat penting mengetahui faktor penyebab asma guna meminimalisir terjadinya serangan asma.
Umumnya gejala asma pada anak-anak, remaja, orang dewasa atau lansia tidak jauh beda, yaitu sesak napas, batuk hingga mengi. Lebih lanjut, berikut gejala asma yang kerap dialami oleh penderitanya:
Gejala Asma Ringan
Penderita asma wajib mengkonsultasikan gejalanya kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisinya.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Batuk.
- Mengi atau keluar suara saat bernapas, asma pada anak kerap mengalami hal ini.
Infeksi akibat virus yang menimbulkan sakit flu juga memicu terjadinya gejala asma.
Gejala Asma Akut atau Kronis
Kondisi asma seperti ini seharusnya telah mendapatkan obat khusus yang diperoleh dari dokter. Penderita asma akut atau kronis wajib menyediakan obat asma yang mudah untuk dijangkau guna antisipasi jika terjadi serangan asma secara tiba-tiba.
- Gejala asma sering kambuh.
- Gejala asma semakin berat.
- Ketergantungan terhadap penggunaan inhaler.
Gejala Asma Sesuai Penyebabnya
Pada sebagian penderita, gejala asma akan kambuh jika melakukan hal-hal seperti:
1. Olahraga
Aktivitas satu ini memaksa seseorang untuk mengeluarkan tenaga yang mana sistem pernapasan pun akan dipacu. Udara dingin atau panas saat olahraga juga dapat semakin memperburuk kondisi yang dapat memicu serangan asma.
2. Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan juga memaksa seseorang untuk menggunakan tenaga ekstra sehingga berisiko memicu asma. Selain itu, terdapat pula pekerjaan yang erat kaitannya dengan paparan zat kimia, debu, gas atau asap.
3. Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti paparan zat tertentu, mengkonsumsi makanan atau minuman, terkena alergen atau partikel kecil lainnya. Usahakan untuk menggunakan alat pelindung pernapasan seperti masker ketika berada di tempat-tempat berisiko.
Kapan Harus Ke Dokter?
Seluruh penderita asma wajib untuk memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui secara pasti penyebab, penanganan dan pencegahan asma.
Diskusikan dengan dokter mengenai segala hal yang berkaitan dengan asma atau penyakit lainnya. Diharapkan penderita asma tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi ketika terjadi serangan asma.
Temui Dokter Ketika:
Penanganan asma sejak dini dapat mencegah terjadinya kerusakan pada paru-paru dalam jangka panjang dan membantu penderita untuk mengendalikan kondisi kesehatannya agar lebih baik.
1. Sering Mengalami Gejala Asma
Gejala awal penyakit asma pada setiap orang berbeda-beda, Jika Anda tidak yakin mengenai gejala yang sering dialami akhir-akhir ini disebabkan asma atau bukan, maka segera temui dokter khususnya jika sering mengalami batuk disertai mengi yang terjadi selama beberapa hari.
2. Obat Tidak Dapat Meredakan Gejala
Kondisi yang memerlukan bantuan medis dengan segera adalah jika terjadi serangan asma dan tidak dapat diredakan atau diatasi menggunakan obat-obatan.
3. Efek Samping Obat Asma
Jangan pernah mengkonsumsi obat asma lebih dari yang dianjurkan atau diresepkan oleh dokter. Penggunaan obat asma dalam dosis yang berlebihan dapat memperburuk asma. Segera temui dokter jika sering mengalami efek samping dari penggunaan obat asma.
Rutin Kontrol Ke Dokter
Lakukan kontrol kesehatan secara rutin kepada dokter untuk mengetahui kondisi penyakit asma terkini, hal ini sangat bermanfaat guna memantau progres keberhasilan dari perawatan asma yang telah dilakukan.
Selain itu, beberapa kasus asma sering menimbulkan gejala yang berubah-ubah. Diskusikan mengenai gejala asma dengan dokter untuk mendapatkan penyesuaian dalam perawatan asma.
Baca juga: