10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung

Gejala stroke pada lansia

10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung. (Img: homage.sg)

Risiko stroke semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua usia seseorang sejalan dengan tingginya risiko terkena stroke. Stroke adalah kondisi di mana otak tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi dan oksigen akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Ketika terjadi stroke, sel-sel di otak akan segera mengalami kerusakan atau mati. Kondisi ini sangat berbahaya dan harus segera mendapatkan penanganan medis. Keterlambatan pemberian bantuan pada pasien stroke dapat berakibat fatal, seperti kerusakan otak, komplikasi, kelumpuhan total, hingga kehilangan nyawa.

Penyakit stroke menjadi momok paling menakutkan di berbagai negara, pasalnya stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013. Sementara di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung dan pembuluh darah pada tahun 2014.

Orang tua atau lansia menjadi kelompok paling berisiko mengalami stroke karena usia menjadi salah satu faktor risiko stroke. Bertambahnya usia juga dibarengi dengan bertambahnya risiko terkena stroke.

Meski stroke sangat mematikan, penyakit ini dapat dicegah bahkan hingga 90 persen. Mengenali faktor risiko dan ciri-ciri stroke khususnya pada lansia menjadi keharusan dan penting.

Baca juga: 10 Cara Merawat Lansia Yang Mengalami Kelumpuhan di Rumah

10 Gejala Stroke pada Lansia

Kenali gejala stroke pada lansia untuk mencegah stroke terjadi secara tiba-tiba. Segera temui dokter apa bila orang tua atau lansia mempunyai gejala stroke seperti berikut ini:

1. Mati Rasa Tiba-tiba dan Sebagian

Ciri-ciri stroke awalnya berupa mati rasa secara tiba-tiba pada sebagian (satu sisi) area tubuh tertentu seperti wajah, tangan, lengan, atau kaki dan kadang dibarengi dengan kesemutan.

2. Lansia Terlihat Bingung

Akibat terjadinya gangguan pada otak, stroke dapat menyebabkan penderitanya terlihat kebingungan dari ekspresi wajah dan sulit berpikir jernih. Kondisi ini dapat diamati oleh orang lain.

3. Lansia Sulit Memahami

Apabila lansia terlihat sulit untuk memahami tulisan, angka, perkataan atau ucapan orang lain maka ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada otak yang dipicu oleh risiko stroke.

4. Lansia Mengalami Sakit Kepala

Sakit kepala yang dialami biasanya bersifat parah atau sangat menyakitkan dan terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Biasanya sakit tidak hanya terjadi di kepala saja melainkan juga bisa menjalar hingga leher.

5. Lansia Kerap Pusing

Berbeda dengan sakit kepala, pusing lebih ke perasaan ingin pingsan atau melihat ruangan maupun benda-benda seperti berputar. Lansia yang kerap pusing ini akan sering goyah saat berjalan dan memegang kepalanya.

6. Lansia Kehilangan Keseimbangan

Secara umum lansia kerap bermasalah dengan tulang dan sendi sehingga sering terjatuh atau tidak kuat berdiri terlalu lama. Namun pada lansia yang berisiko terkena stroke akan benar-benar kesulitan dalam menyeimbangkan tubuh saat berdiri atau berjalan sehingga akan kerap memegang tembok atau benda untuk pegangan.

7. Lansia Tidak Bisa Mengkoordinasikan Pergerakannya

Menggerakkan tangan atau berjalan umumnya dapat dengan mudah dilakukan oleh lansia meski sangat lambat, namun lansia dengan risiko stroke akan sangat sulit untuk mengkoordinasikan gerakan tangan, kaki, maupun tubuhnya dan tampak seperti orang mabuk.

8. Mengalami Penurunan atau Gangguan Penglihatan

Penglihatan akan menurun atau bahkan terganggu seperti buram atau kabur dan gangguan ini dapat diamati oleh orang lain. Lansia yang mengalami penurunan atau gangguan penglihatan ditandai dengan seringnya lansia menyipitkan mata atau menggosok mata untuk melihat sesuatu.

9. Mengalami Kesulitan untuk Berbicara

Tanda-tanda lansia akan mengalami stroke adalah kesulitan untuk berbicara seperti ucapan tidak jelas dan sulit dipahami. Kadang juga lansia mengucapkan kata yang salah. Orang lain yang mendengarkannya akan sulit memahami apa yang diucapkan oleh lansia.

10. Kehilangan Kekuatan Fisik atau Lemah

Lansia yang berisiko terkena stroke umumnya akan kehilangan kekuatan fisik seperti tangan dan kaki yang terjadi pada salah satunya. Misal tangan sebelah kanan atau kaki sebelah kiri lebih lemah sehingga sulit memegang sesuatu atau berjalan.

Selain hilangnya kekuatan salah satu tangan atau kaki, gejala paling ketara jika lansia berisiko terkena stroke adalah hilangnya kekuatan pada salah satu sisi otot wajah. Sehingga salah satu sisi wajah akan nampak melorot.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.buckinghamhouston.com/blog/signs-of-stroke-in-elderly (Diakses 14 Desember 2021)
https://www.cahooncare.com/top-warning-signs-symptoms-stroke-seniors (Diakses 14 Desember 2021)
https://www.almazia.co/hari-stroke-sedunia-2017-apa-alasan-anda-mencegah-stroke (Diakses 14 Desember 2021)
Exit mobile version