Gejala Vaskulitis Sesuai dengan 12 Jenisnya, Nomor 11 Banyak Sekali

Gejala vaskulitis

Kenali Gejala Vaskulitis Sesuai dengan 12 Jenisnya. (Img: mayoclinic.org)

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah akibat penebalan dinding pembuluh darah sehingga sirkulasi darah ke jaringan atau organ tubuh terganggu. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena berisiko mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan vaskulitis, namun beberapa faktor risiko seperti efek samping obat-obatan, infeksi, penyakit tertentu seperti hepatitis B dan hepatitis C serta kelainan genetik dapat menjadi penyebab utamanya.

Terdapat banyak jenis vaskulitis yang mempunyai ciri-ciri atau gejala berbeda-beda. Beberapa di antaranya menyebabkan gangguan atau kerusakan pada satu atau beberapa organ sekaligus.

Penyakit ini dapat bersifat akut atau jangka pendek dan jangka panjang atau kronis. Penanganan yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan sekaligus mencegah komplikasi vaskulitis.

Baca juga: Pembuluh Darah Bengkak, Waspadai 5 Pemicu Vaskulitis Berikut

12 Jenis Vaskulitis dengan Gejalanya Masing-Masing

Tanda-tanda atau gejala yang dirasakan oleh orang dengan vaskulitis dapat berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Terdapat setidaknya 12 jenis vaskulitis yang dapat menyerang siapa saja.

Berikut gejala vaskulitis berdasarkan jenisnya masing-masing:

1. Vaskulitis – Penyakit Behcet

Vaskuitis jenis behcet dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah arteri dan vena. Kondisi ini menyebabkan beberapa bagian organ tubuh seperti mulut, mata, dan kelamin menjadi meradang serta muncul bintik seperti jerawat atau lesi.

2. Vaskulitis – Penyakit Buerger

Jenis vaskulitis ini menyebabkan peradangan sekaligus penggumpalan darah pada bagian tangan dan kaki. Gejala yang dirasakan bisa berupa nyeri hingga borok di tangan dan kaki.

3. Vaskulitis – Sindrom Chrug-Strauss

Sindrom Chrug-Straus atau disebut juga dengan Eosinophilic Granulomatosis with Polyangiitis adalah kondisi yang menyebabkan gangguan pada paru-paru, jantung, ginjal kulit, dan saraf tungkai. Gejalanya pun cukup berat, seperti asma, perubahan warna kulit, nyeri pada saraf dan alergi hidung.

4. Vaskulitis – Cryoglobulinemia

Vaskulitis jenis Cyroglobulinemia menyebabkan protein di dalam darah menjadi abnormal sehingga menyebabkan beberapa gejala seperti nyeri sendi, mati rasa, kesemutan, ruam, dan lemas.

5. Vaskulitis – Giant Cell Arteritis

Gejala yang ditimbulkan dari vaskulitis jenis giant cell arteritis berpusat pada area kepala khususnya bagian pelipis. Dari kondisi ini, penderita dapat mengalami keluhan seperti sakit kepala, nyeri pada kulit kepala, nyeri rahang, gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau ganda hingga risiko kebutaan.

6. Vaskulitis – Granulomatosis with Polyangiitis

Granulomatosis sangat memengaruhi kondisi kesehatan pada organ seperti hidung, sinus, tenggorokan, ginjal, dan paru-paru. Gejalanya akan dirasakan pada area yang terkena vaskulits seperti hidung tersumbat, mimisan, batuk berdarah, dan infeksi sinus. Beberapa kasus, vaskulitis jenis ini tidak menimbulkan gejala yang pasti sampai kondisi terburuk terjadi.

7. Vaskulitis – Henoch-Schonlein Purpura

Golongan usia anak-anak lebih berisiko mengalami vaskulitis jenis ini daripada orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan dari Henoch-Schonlein Purpura disebabkan oleh peradangan pada pembuluh darah kapiler di kulit, persendian, usus hingga organ ginjal. Kondisi ini menimbulkan keluhan seperti sakit perut, kencing berdarah, nyeri sendi, muncul ruam di kaki bagian bawah dan bokong.

8. Vaskulitis Hipersensitif

Vaskulitis jenis ini disebut juga dengan vaskulitis alergi karena dapat dipicu oleh reaksi obat-obatan dan infeksi. Gejala utama dari vaskulitis hipersensitif berupa muncul bintik-bintik kemerahan di area kaki bagian bawah.

9. Vaskulitis – Penyakit Kawasaki

Vaskulitis penyakit kawasaki paling banyak terjadi pada anak-anak dengan gejala seperti demam, ruam, dan mata merah. Kondisi ini disebut juga dengan sindrom kelenjar getah bening mukokutan.

10. Vaskulitis – Microscopic Polyangiitis

Organ dalam seperti ginjal, paru-paru, dan saraf sangat berisiko terkena vaskulitis jenis poliangiitis mikroskopik dengan gejala seperti sakit perut, ruam, demam, nyeri otot, penurunan berat badan hingga batuk darah.

11. Vaskulitis – Poliarteritis Nodosa

Organ tubuh yang paling berisiko terserang vaskulitis jenis poliarteritis nodosa melingkupi organ ginjal, saluran pencernaan, saraf, dan kulit. Gejala yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari ruam, malaise umum, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri perut khususnya setelah makan, tekanan darah tinggi, masalah ginjal, dan penurunan berat badan.

12. Vaskulitis – Arteritis Takayasu

Vskulitis jenis Arteritis Takayasu menyerang pada pembuluh darah arteri yang lebih besar termasuk aorta. Gejala yang ditimbulkan sangat beragam, mulai dari nyeri sendi, hipertensi atau tekanan darah tinggi, demam, tidak enak badan, dunyut nadi melemah, tidak nafsu makan, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.

Segera Temui Dokter

Meski beberapa jenis vaskulitis dapat sembuh dengan sendirinya, namun sebagian lainnya dapat berkembang dengan sangat cepat dengan gejala yang buruk. Jangan pernah menunda untuk bertemu dengan dokter.

Semakin cepat didiagnosis oleh dokter maka pengobatan akan menjadi lebih efektif sekaligus mencegah komplikasi vaskulitis.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:

Exit mobile version