MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Mom & Baby

Hormon Yang Berpengaruh Pada Laktasi

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Mom & Baby
hormon yang berpengaruh pada laktasi

hormon yang berpengaruh pada laktasi

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Hormon yang berpengaruh pada laktasi, masih kurang diketahui oleh sebagian ibu hamil yang akan melakukan persalinan. Untuk itu, simak penjelasan berikut.

Laktasi atau laktogenesis adalah Proses produksi, sekresi, dan pengeluaran susu. Yang dipengaruhi oleh hormononal yang di mulai dari bulan ketiga kehamilan, tubuh memproduksi hormone yang menstimulasi munculnya susu dalam ASI.

Pengaruh Hormonal Pada Laktogenesis

Proses laktasi tidak terlepas dari pengaruh hormonal, adapun hormon – hormon yang berpengaruh pada laktasi :

  1. Progesteron, mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesterone dan estrogen menurun sesaat setelah melahirkan. hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran.
  2. Estrogen, menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui.
  3. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
  4. Luteinizing Hormone (LH)
  5. Proklatin, berperan dalam membesarnya alveoli dalam kehamilan. Proklatin adalah proteohormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria anterior. Kelenjar tersebut merangsang permulaan laktasi (laktogenesis) pada kelenjar susu dan proliferasi epitelium. Di dalam sel-sel epitel terdapat enzim-enzim yang esensial yang menggertak sel-sel dalam mengubah susunan darah menjadi susu. Fungsi proklatin ialah merangsang aktivitas enzim dan enzim tersebut selanjutnya menggertak sekresi susu. Sel kelenjar susu tidak berdaya menghasilkan susu bila tidak ada prolaktin. Pada masa kehamilan yang selanjutnya terjadi kenaikan bertahap dalam sekresi proklatin yang dirangsang oleh estrogen.
  6. Oksitosin, mengencangkan otot halus dalam rahin pada saat melahirkan dan setelahnya, seperti halnya juga dalam orgasme. Setelah melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk memeras susu menuju saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya satu let-down reflex.
  7. Human Placental Lactogen (HPL), sejak bulan kedua kehamilan plasenta mengelaurkan banyak HPL yang berperan dalam pertumbuhan ASI, putting dan areola sebelum melahirkan. pada bulan ke lima dan keenam kehamilan, payudara siap memproduksi ASI. namun, ASI bisa juga diproduksi tanpa kehamilan (induced lactation).

Proses Pembentukan Laktogen

Prose pembentukan laktogen melalui tahap-tahap berikut :

Laktogenesis I

Merupakan face penambahan dan pembesaran lobules-alveolus. Terjadi pads face terakhir kehamilan. Pada fase ini penyudara memproduksi kolostrum, yaitu berupa cairan kental kekuningan dan tingkat progesterone tinggi sehingga mencegah produksi ASI.

Pengeluaran kolostrum pada saat hamil atau sebelum bayi lahir, tidak menjadikan masalah medis. Hal ini juga bukan merupakan indikasi atau banyaknya produksi ASI.

Laktogenesis II

Saat melahirkan, keluarnya plasenta menyebabkan turunnya tingkat hormone progesterone, estrogen, dan HPL secara tiba-tiba, namun hormone prolaktin tetap tinggi. hal ini menyebabkan produksi susu besar-besaran yang dikenal dengan fase Laktogenesis II.

Hormone lainnya, seperti insulin, tiroksin dan kortisol juga terdapat dalam proses ini, namun peran hormone tersebut belum diketahui. Penanda biokimiawi. Keluarnya hormone oksitosin menstimulasi turunnya susu (milk ejection / let-down reflex). Oksitosin menstimulasi otot di sekitar payudara untuk memeras ASI keluar.

Laktogenesis III

Sistem control hormone endokrin mengatur produksi ASI selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ketika produksi ASI mulai stabil, sistem control autokrim dimulai. Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI banyak. Penelitian berkesimpulan bahwa apabila payudara dikosongkan secara menyeluruh juga akan meningkatkan taraf produksi ASI. dengan demikian, produksi ASI sangat dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap serta juga seberapa sering payudara dikosongkan.

Penyebab Produksi ASI Rendah

Produksi ASI yang rendah adalah akibat dari :

  • Kurang sering menyusui atau memerah payudara
  • Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain akibat : struktur mulut dan rahang yang kurang baik, teknik perlekatan yang salah
  • Kelainan endokrin ibu (jarang terjadi)
  • Jaringan payudara hipoplastik
  • Kelainan metabolism atau pencernaan bayi, sehingga tidak dapat mencerna ASI
  • Kurangnya gizi ibu

Nah, jadi itulah beberapa pengaruh hormonal terhadap proses laktasi. Demikianlah informasi yang dapat diberikan, terimakasih.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Manfaat Pijat Laktasi Untuk Ibu Menyusui
  • ASI Tidak Keluar? Begini Cara Tepat dan Cepat Mengatasinya
  • Pijat Laktasi di Jakarta
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini


Referensi:

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970/
  • https://www.britannica.com/science/lactation
Share2218Tweet1386Send

Related Posts

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

21 December 2021
1.4k
Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

23 November 2021
4.3k
Menjaga kesehatan anak sejak dini

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

21 November 2021
457
Mengatasi biang keringat bayi

Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

21 November 2021
2.6k
Langkah-langkah cara memijat bayi yang baik dan benar di rumah

Cara Memijat Bayi yang Baik dan Benar di Rumah

28 December 2021
6k
Manfaat pijat bayi

Beragam Manfaat Pijat Bayi dan Kapan Waktu yang Tepat

21 November 2021
1.3k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106837 shares
    Share 42735 Tweet 26709
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68617 shares
    Share 27447 Tweet 17154
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67555 shares
    Share 27022 Tweet 16889
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65070 shares
    Share 26028 Tweet 16268
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63943 shares
    Share 25577 Tweet 15986
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55326 shares
    Share 22130 Tweet 13832
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54008 shares
    Share 21603 Tweet 13502
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43617 shares
    Share 17447 Tweet 10904
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.