MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home News

Setelah Eropa, Indonesia juga Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Redaksi MHomecare by Redaksi MHomecare
19 October 2021
in News
Indonesia Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Setelah Eropa, Indonesia juga Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Vaksin AstraZeneca yang telah ada di Indonesia ternyata belum bisa langsung digunakan mengingat adanya laporan mengenai efek samping pada vaksin COVID-19 ini.

Salah satu gejala yang dikhawatirkan adalah pembekuan darah. Hal ini seperti yang dilaporkan di beberapa negara Eropa seperti Islandia, Denmark, Norwegia, dan Austria.

Kendati demikian, laporan mengenai efek samping vaksin COVID-19 AstraZeneca perihal pembekuan darah ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Hal tersebut juga disanggah oleh pengembang vaksin, menurut pihak AstraZeneca tidak ada efek samping serius atau pembekuan darah dalam penelitian yang melibatkan 10 juta orang.

Mereka juga mengatakan bahwa pengujian vaksin terhadap 10 juta orang tersebut juga mencakup seluruh kategori seperti usia, jenis kelamin hingga kelompok produksi di berbagai negara.

Baca juga: Sebabkan Pembekuan Darah, Vaksin AstraZeneca Ditangguhkan di Eropa

Indonesia Stop Sementara Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca merupakan program skema COVAX yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghadirkan vaksin COVID-19 ke berbagai negara berkembang dan miskin.

Indonesia sendiri telah mendapatkan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca pada pekan lalu.

Berdasarkan perkiraan, Indonesia mendapatkan total sebanyak 11.748.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga Mei 2021.

Berkat adanya laporan efek samping serius seperti pembekuan darah yang terjadi di sejumlah negara di Eropa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan ITAGI sedang melakukan pengkajian terhadap laporan itu.

Pendistribusian vaksin AstraZeneca juga belum dilakukan, hal ini seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.

“Kami masih menunggu kajian dari BPOM,” ucap Maxi pada konferensi pers vaksin, Senin (15/3/2021).

Laporan pembekuan darah yang terjadi di Eropa pada beberapa penerima vaksin AstraZeneca harus dikaji secara serius meski telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO.

Maxi juga mengatakan jika BPOM dan ITAGI saat ini telah melakukan rapat guna membahas efek samping vaksin AstraZeneca.

Hanya saja belum ada hasil kajian terkait dari vaksin AstraZeneca dari BPOM dan juga ITAGI sehingga P2P harus menunggunya terlebih dahulu.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Vaksin COVID-19 AstraZeneca Kantongi Izin dari BPOM, Seberapa Efektif?
  • 5 Fakta Mengenai Varian COVID-19 B117 di Indonesia
  • 3 Fakta ‘Varian Raja’ COVID-19 B1351 yang Mengerikan
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share124Tweet78Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
Kasus COVID-19 di Singapura

Covid-19 Diprediksi Akan Sebabkan 2.000 Kematian Setiap Tahun di Singapura

21 November 2021
299
Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Akibat COVID-19, Ini Gejala Umum dan Terparah

19 October 2021
252
Kronologi dan akhir kisah sang penganiaya perawat di Sumsel

Kronologi dan Akhir Kisah Sang Penganiaya Perawat di Sumsel

19 October 2021
3.3k
Efek Samping Pembekuan darah pada Vaksin Johnson & Johsnon

Sebabkan Pembekuan Darah, Vaksin Johnson & Johnson Dihentikan

19 October 2021
1.1k
China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

19 October 2021
639

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107065 shares
    Share 42826 Tweet 26766
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68647 shares
    Share 27459 Tweet 17162
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67762 shares
    Share 27105 Tweet 16941
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65151 shares
    Share 26060 Tweet 16288
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64026 shares
    Share 25610 Tweet 16007
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55387 shares
    Share 22155 Tweet 13847
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54455 shares
    Share 21782 Tweet 13614
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43661 shares
    Share 17464 Tweet 10915
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.