Demensia adalah istilah umum untuk menyebut beberapa jenis penyakit neurologis dengan gejala utamanya adalah penurunan fungsi otak. Penyakit demensia kerap terjadi pada orang tua dengan usia di atas 65 tahun (lansia).
Meski banyak terjadi pada lansia, penyakit demensia dapat terjadi pada orang-orang dengan usia 40-50 tahun. Demensia yang menyerang orang yang lebih muda ini disebut dengan istilah “younger onset dementia”.
Demensia bukanlah proses normal dari penuaan, melainkan gejala dari suatu penyakit. Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyebabkan demensia, beberapa diantaranya adalah stroke, hipertensi, dan Alzheimer.
Alzheimer dan demensia mempunyai gejala yang hampir sama, yaitu sama-sama menurunkan atau mengganggu fungsi otak untuk berpikir, berkomunikasi dan berperilaku. Dokter dapat mendiagnosis kedua penyakit tersebut menggunakan alat ukur demensia.
Baca juga: 7 Tahap Penyakit Alzheimer, Nomor 1 Tidak Disadari
7 Jenis Demensia
Terdapat beberapa jenis demensia yang paling umum terjadi pada masyarakat, yaitu:
1. Demensia Vaskuler
Penyakit demensia vaskuler ini digunakan untuk menyebut istilah penyakit yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi darah menuju otak.
Salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan demensia vaskuler adalah stroke.
Demensia vaskuler sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu demensia multi-infark atau demensia yang disebabkan oleh penyakit stroke dan demensia binswanger atau disebut juga dengan demensia vaskuler subkortikal adalah kondisi demensia yang disebabkan oleh hipertensi.
2. Lewy Bodies Demensia
Demensia jenis ini mempunyai kemiripan dengan penyakit Alzheimer yang mana banyak sel saraf di otak mati. Kondisi ini disebabkan oleh struktur bola abnormal atau disebut dengan istilah Lewy bodies.
Sampai sekarang belum diketahui apa yang menyebabkan penyakit demensia jenis ini. Bahkan para ahli juga tidak mengetahui faktor risiko apa yang menyebabkan penyakit Lewy Bodies Demensia.
3. Demensia Frontotemporal
Jenis demensia frontotemporal (FTD) adalah penyakit akibat kerusakan sel di otak secara progresif yang terjadi pada lobus frontal atau temporal otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba, merubah perilaku, sulit mengendalikan diri sendiri hingga kehilangan kemampuan secara intelektual.
4. Demensia Down Syndrome
Down Syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan geteik karena kesalahan biologis ketik proses pembuahan.
Adanya 3 salinan kromosom 21 pada masing-masing sel tubuh menyebabkan ketidakseimbangan gen.
5. Demensia Alzheimer
Demensia Alzheimer adalah kondisi perubahan volume otak hingga mengakibatkan gangguan pada daya ingat, daya berpikir dan berperilaku.
Alzheimer adalah bentuk dari demensia yang paling umum dan banyak terjadi pada setiap orang.
6. Demensia Senilis
Demensia senilis adalah kondisi di mana penderitanya berusia di atas 60 tahun dan mengalami penurunan fungsi otak mulai dari gangguan daya ingat, berpikir, dan berperilaku.
Demensia jenis ini terbagi menjadi dua sesuai dengan usia dari penderitanya.
Jika usia penderita demensia kurang dari 60 tahun maka disebut dengan demensia presenilis dan jika penderitanya berusia di atas 60 tahun disebut dengan demensia senilis.
7. Demensia Campuran
Demensia campuran adalah kondisi di mana seseorang mengalami beberapa jenis demensia secara bersamaan atau disebut dengan istilah mixed dementia.
Demensia campuran bisa terjadi kepada siapa saja dan lebih berisiko terjadi pada orang yang telah mengidap salah satu jenis penyakit dari demensia seperti alzheimer atau demensia vaskuler.
Baca juga: