Jumlah kasus positif yang sudah terinfeksi Covid-19 semakin meningkat di setiap harinya. Jalan keluar yang efektif dalam menanggulanginya ialah dengan melakukan tes massal.
Pemerintah Indonesia akhirnya mengumumkan Covid-19 sebagai bencana nasional dan menugaskan Kepala Badan Nasional untuk memimpin percepatan penanganan penyakit menular yang kini telah terdeteksi di delapan provinsi. Oleh karena itu, penanganan yang efektif dalam meminimalisir wabah coronavirus ini ialah dengan serentak melakukannya tes massal.
Sebagian negara lainnya sudah memilih langkah ini, salah satunya di Negara Korea Selatan. Cara ini dilakukan oleh Negara Korsel sebagai cara paling efektif menanggulangi Covid-19. Sebab di Korea Selatan tingkat kematian di bawah 1%, dengan mendapatkan angka sebenarnya Korsel berupaya merawat pasien sebelum parah.
Dengan berfokus pada pendeteksian kasus dan penambahan kapasitas laboratorium untuk memeriksa sampel pasien. tanpa pengetesan massal dan penambahan laboratorium yang memeriksa di berbagai negara, sulit diketahui seberapa sesungguhnya penderita Covid-19 di masyarakat.
Sedikitnya pemeriksaan, membuat banyak orang yang akan positif terinfeksi Coronavirus dan terlambat di deteksi. Mereka yang sebenarnya sudah terinfeksi dapat menularkan virus corona tanpa sadar, memperbanyak jumlah orang yang terinfeksi. Tidak hanya itu lambatnya deteksi dapat meningkatkan angka kematian, karena penderita tidak atau terlambat dalam mendapatkan pengobatan.
Saatnya Melakukan Tes Massal
Korea Selatan telah membuktikan bahwa dengan melakukan pemeriksaan massif atau perawatan berkualitas, angka kematian bisa ditekan. Kuncinya ada di pemeriksaan massal.
Korsel memiliki jumlah kasus tertinggi nomor tiga setelah Negara Italia dan Wuhan, China. Namun, di sana tingkat kematiannya paling rendah di dunia yakni 1%. Angka kasus itu diperoleh setelah pemerintahan Korea memeriksa lebih dari 210.000 orang dari sekitar 51 juta penduduk, jadi yang dites sekitar 4.000 orang per sejuta penduduk.
Nah, jadi untuk negara-negara lainnya terutama Indonesia yang belum melakukan tes massal segeralah melakukan langkah tersebut. perlunya pemeriksaan Covid-19 yang massif untuk mengetahui besaran bencana Coronavirus.
Meski pasalnya, Covid-19 ini muncul sejak Desember di China dan WHO telah menetapkan status darurat pada janiaru sesudah ditemukannya di sejumlah negara lain. Hanya saja, Indonesia tidak melakukan upaya sistematis memeriksa masyarakat yang berisiko membawa virus dari wilayah epidemi.
Bahkan, hingga saat ini belum ada upaya sistematis menggalakkan tes kepada masyarakat tertama pada orang-orang rentan yang habis bepergian ke berbagai negara. Padahal, resiko Indonesia terhadap Covid-19 ini terbilang cuku tinggi.