Kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak – Menjadi orangtua tentunya bukan pekerjaan yang mudah, selain merawat anak tumbuh dengan sehat. Orangtua juga harus bisa mendidiknya agar berperilaku dengan baik.
Ucapan orangtua memiliki pengaruh yang besar terhadap kepribadian anak. Oleh sebab itu ada kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua pada anak.
Berikut ini 10 kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak
Ucapan orangtua yang bernada negatif, membuat anak cenderung ke arah perilaku negatif.
Sebaliknya, jika ucapan orangtua bernada positif, maka pengaruhnya ke anak juga akan menjadi positif.
Berikut ada kalimat terlarang yang tak boleh diucapkan orangtua kepada anaknya.
1. “Ibu atau ayah jauh lebih bertanggung jawab saat masih seusia kamu.”
Membandingkan anak dan memberinya contoh dari apa yang Anda mampu saat Anda masih kecil adalah kesalahan besar yang pertama dilakukan orang tua. Ucapan ini akan merusak rasa percaya diri anak.
2. “Kamu selalu mengambil keputusan yang salah.”
Kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak selanjutnya adalah tentang jangan menghukum anak untuk menjadi dewasa.
Tiap orang diperbolehkan melakukan kesalahan. Hal ini sebenarnya bagian dari proses pembelajaran.
Anak mungkin memutuskan mengambil bidang studi yang tidak menarik bagi Anda atau mungkin bekerja pada perusahaan yang Anda anggap tidak begitu membanggakan.
Namun, itu tidak berarti Anda menuduhnya salah mengambil keputusan. Tugas Anda sebagai orang tua adalah membimbingnya, tidak memaksakan ia mematuhi apa pendapat Anda.
Baca juga : Tips Mendidik Anak Di Era Digital
3. “Mengapa kamu tidak bisa lebih baik seperti saudara atau adikmu?”
Hindari membandingkan antara saudara kandung soal kemampuan yang dimiliki.
Hal tersebut dapat membuat permusuhan dan jurang perbedaan antara saudara kandung.
Anda tidak ingin anak memendam perasaan negatif kepada orangtua sendiri.
4. “Tinggalkan ibu atau ayah sendiri!”
Ada kalanya orangtua ingin dibiarkan sendiri. Ucapan “Tinggalkan saya sendiri!” dapat membuat anak merasa diabaikan, tidak diinginkan, dan tertekan pada waktu yang sama.
Oleh sebab itu, kalimat tersebut menjadi salah satu kalimat yang tidak boleh diucapkan pada anak.
5. “Kamu seharusnya malu pada diri sendiri.”
Pernyataan ini begitu keras terucap. Ucapan mengerikan seperti ini hanya akan membuat anak merasa “buruk”. Beberapa anak ada yang nakal, tapi bukan berarti Anda menegurnya dengan ucapan seperti ini.
Baca juga : Kebiasaan Orangtua Mencabut Gigi Anak Di Rumah, Apakah Aman?
6. “Kamu seperti ayah atau ibumu.”
Kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak selanjutnya adalah membawa masalah keluarga.
Tidak semua pasangan yang sudah menikah bahagia hidup bersama. Permasalahan rumah tangga sering dilampiaskan dalam ucapan yang tidak baik terhadap satu sama lain. Beberapa hubungan ada yang berujung perpisahan.
Anak-anak dapat menjadi saksi orangtua yang saling bermusuhan.
Ketika Anda sedang bergolak dengan pasangan, lantas menghujani kebencian pada anak, saat itulah anak mulai kehilangan rasa hormat.
7. “Kamu selalu menemukan cara untuk menyakiti ibu atau ayah.”
Ada kalanya anak-anak terluka dengan sentimen orang tua berupa melawan keinginan orangtua.
Ucapan ini hanya akan membuat anak merasa bersalah tentang keputusan yang diambilnya.
Anak mungkin memenuhi tuntutan orangtua demi membuat orangtua bahagia. Namun, orangtua menghilangkan hak kebahagiaan anak dalam jangka panjang.
Biarkan anak-anak mengambil keputusan sendiri dan hidup bebas dari rasa bersalah.
8. “Lebih baik tidak punya anak daripada punya anak seperti kamu.”
Kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua ke anak selanjutnya adalah ungkapan emosi berlebihan.
Sebagian besar ucapan di atas karena ledakan emosi yang ekstrem, tapi memiliki konsekuensi serius pada anak.
Ucapan ini termasuk kalimat paling menyakitkan yang pernah Anda katakan kepada anak.
Berkata sesuatu seperti ini bisa membuat Anda menyesal seumur hidup.
Baca juga : Tips Dan Beragam Jenis Olahraga Dengan Anak
9. “Jauhi teman-teman kamu yang tidak baik.”
Menjauhkan anak dari teman-teman yang dianggap tidak baik dapat memperburuk pergaulan dan dunia anak. Orangtua tidak bisa memerintahkan anak mendapatkan teman yang baik.
10. “Cepat, dong!”
Sudah jamnya berangkat sekolah namun anak Anda masih bermain-main dengan makananannya, belum pakai sepatu, dan akan terlambat lagi ke sekolah. Namun berseru “cepat!” malah akan membuatnya stress.
Lembutkan nada suara Anda dan katakanlah, “Kita siap-siap lebih cepat, yuk!“ yang menjelaskan bahwa Anda dan anak Anda adalah satu tim yang memiliki tujuan yang sama.
Referensi:
https://www.parent24.com/Family/Parenting/speaking-gently-20-things-you-should-never-say-to-your-children-20180820