MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Lansia

Katarak Pada Lansia, Dapat Mengakibatkan Kebutaan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
22 July 2020
in Lansia
Katarak Pada Lansia, Dapat Mengakibatkan Kebutaan

Katarak Pada Lansia, Dapat Mengakibatkan Kebutaan (Img: thedoctorweighsin.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Katarak pada lansia menjadi salah satu penyakit mata yang paling sering terjadi. Tidak jarang, penyakit ini juga menjadi penyebab terjadinya kebutaan. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan mata pada orangtua.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena katarak adalah bertambahnya usia. Oleh karena itu, katarak pada lansia kerap disebut sebagai penyakit lansia.

Sebagai negara tropis yang disinari matahari sepanjang tahun membuat Indonesia memiliki jumlah penderita katarak yang besar.

Pada usia 40-50 tahun akan mulai muncul gejala-gejala awal timbulnya katarak pada mata dengan diagnosa yang ringan dan tidak terlalu mengganggu penglihatan. Pada usia di bawah 50 tahun sebaiknya mulai rutin melakukan pemeriksaan mata minimal dua tahun sekali untuk mendapatkan diagnosa kesehatan mata secara akurat.

Penyebab Katarak Pada Lansia

Risiko katarak meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar katarak berkembang ketika penuaan atau cedera mengubah jaringan yang membentuk lensa mata Anda. Penyebab gangguan mata ini pada orang lanjut usia, kemungkinan karena dua faktor, yaitu:

  • Gumpalan protein mengurangi ketajaman gambar mencapai retina.
  • Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein.

Seiring bertambahnya usia juga beberapa protein dapat menggumpal dan mulai mengaburkan area kecil lensa dan menyebabkan adanya katarak. Seiring waktu, katarak dapat tumbuh lebih besar dan lebih banyak menutupi lensa, membuat lebih sulit untuk melihat.

Faktor risiko lain katarak meliputi:

  • Faktor usia atau degenerative
  • Selain disebabkan faktor usia, katarak juga dapat disebabkan tingkat paparan sinar UV yang tinggi.
  • Katarak juga bisa disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan/suplemen, khususnya steroid, trauma atau kecelakaan pada mata, operasi mata sebelumnya, dan penyebab lain yang belum diketahui.

Menurut data hasil Survei Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993 –1996 angka kebutaan nasional Indonesia mencapai 1,5%, pada tahun 2013 sudah menurun menjadi 0.9 %.

Lebih dari separuh angka kebutaan tersebut disebabkan oleh katarak. Katarak secara sederhana dapat dijelaskan sebagai kekeruhan yang terjadi pada sebagian maupun keseluruhan lensa mata.

Gejala Katarak Pada Lansia

Gejala Katarak Pada Lansia
Gejala Katarak Pada Lansia (Img: www.telegram.com)

Gejala katarak pada lanjut usia yang bisa dikenali adalah

  • Pandangan samar dan berkabut
  • Mata sensitif terhadap cahaya
  • Muncul lingkaran di sekeliling sumber cahaya
  • Sulit melihat di malam hari
  • Objek terlihat ganda

Penyakit ini juga bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan dalam mengenali warna, karena terlihat pudar atau tidak cerah. Pengidap katarak juga sering mengalami gejala berupa ukuran lensa kacamata yang sering berubah.

Mendiagnosis Katarak

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan mata komprehensif untuk memeriksa gangguan mata dan menilai penglihatan pada orang lanjut usia, seperti:

  • Tes ketajaman visual. Tes grafik mata ini mengukur seberapa baik orangtua dalam melihat di berbagai jarak.
  • Tes tonometri yang paling umum menggunakan embusan udara tanpa rasa sakit untuk meratakan kornea pada lansia dan menguji tekanan mata pasien.
  • Pemeriksaan retina mata, dokter akan memberi obat tetes mata untuk membuat pupil lebih besar. Setelah itu, dokter akan menggunakan lensa pembesar khusus untuk memeriksa retina dan saraf optik Anda untuk melihat tanda-tanda kerusakan dan masalah mata lainnya..

Penanganan Katarak Pada Lansia

Penanganan Katarak Pada Lansia
Penanganan Katarak Pada Lansia (Img: www.griswoldhomecare.com)

Operasi gangguan pengaburan lensa mata pada orang lanjut usia menjadi satu-satunya cara pengobatan yang bisa dilakukan pada lansia. Pada operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa tiruan yang terbuat dari plastik atau silikon dan bisa digunakan seumur hidup. Jika seseorang mengidap katarak pada kedua mata, maka operasi akan dilakukan secara terpisah.

eperti halnya operasi apa pun, operasi katarak memiliki risiko, seperti infeksi dan perdarahan. Sebelum operasi katarak, dokter mungkin meminta orang tua untuk sementara waktu berhenti minum obat tertentu yang meningkatkan risiko pendarahan selama operasi.

Setelah operasi, jaga kebersihan mata, penting bagi pengasuh atau senior untuk mencuci tangan sebelum menyentuh mata, dan menggunakan obat yang diresepkan untuk membantu meminimalkan risiko infeksi. Infeksi serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Operasi katarak sedikit meningkatkan risiko ablasi retina. Gangguan mata lainnya, seperti miopia tinggi (rabun jauh), selanjutnya dapat meningkatkan risiko ablasi retina setelah operasi katarak

Nah, untuk menghindari hal tersebut, pastikan untuk selalu berkonsultasi dan ikuti saran dari dokter untuk menyembuhkan melalui operasi katarak.

Secara umum, katarak adalah suatu kondisi yang biasa terjadi pada manula. Meskipun kita mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah katarak pada orang tua, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mata. Sebagai berikut :

  • Makanlah diet tinggi buah-buahan dan sayuran berdaun hijau. Nutrisi yang baik penting untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menyatakan diet tinggi antioksidan dapat memperlambat perkembangan katarak.
  • Periksa mata secara teratur untuk menemukan katarak secara dini.
  • Batasi penggunaan alkohol. The Mayo Clinic melaporkan bahwa minum alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko katarak.
  • Kelola kondisi kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
  • Lindungi mata. Mata rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan perkembangan katarak yang lebih cepat. Saat berada di bawah sinar matahari, pastikan untuk mengenakan topi dengan pinggiran dan kacamata hitam.
  • Berhenti merokok. Merokok membatasi jumlah oksigen ke area sensitif seperti mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih cepat

Baca juga:

  • Manfaat Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh
  • 10 Manfaat Wortel Untuk Kesehatan
  • Keratomalacia, Penyakit Mata Karena Kekurangan Vitamin A

lReferensi:

  • https://www.agingcare.com/articles/what-is-a-cataract-age-related-eye-diseases-108282.htm
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share262Tweet164Send

Related Posts

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

3 January 2022
4.4k
Gejala stroke pada lansia

10 Gejala Stroke pada Lansia yang Dapat Diamati Secara Langsung

14 December 2021
2.6k
14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

14 Rahasia Agar Lansia Selalu Sehat dan Bahagia

20 December 2021
16k
Tekanan darah normal pada lansia dan cara menjaganya

Ini Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Terbaru!

21 November 2021
9.3k
10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia

21 November 2021
17.6k
Buah untuk lansia

7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Lansia

21 October 2021
14.1k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106709 shares
    Share 42684 Tweet 26677
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68608 shares
    Share 27443 Tweet 17152
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67464 shares
    Share 26986 Tweet 16866
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65020 shares
    Share 26008 Tweet 16255
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63906 shares
    Share 25562 Tweet 15977
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55291 shares
    Share 22116 Tweet 13823
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53835 shares
    Share 21534 Tweet 13459
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43595 shares
    Share 17438 Tweet 10899
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.