Virus corona penyebab Covid-19 masih terus menyebar. Sifat penularannya yang masif dan global membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona ini sebagai pandemi.
Hingga artikel ini ditulis, penelitian tentang virus corona jenis baru ini masih terus dilakukan untuk memahami karakteristiknya secara keseluruhan.
Namun, diharapkan seluruh masyarakat agar tidak menjadi cemas, khawatir, panik, atau takut.
Masyarakat diminta bijak dalam mengonsumi berbagai informasi seputar virus Corona untuk meredam perasaan tak nyaman akibat situasi yang sedang terjadi sekarang ini.
Sangat disarankan, masyarakat luas bisa memperoleh berbagai informasi resmi seputar COVID-19 dari sumber-sumber tepercaya.
Berikut kesimpulan virus corona.
- Menyebar ke Seluruh Dunia
Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Tiongkok. Pemerintah Tiongkok mengatakan virus corona ini berasal dari hewan liar yang dijual di pasar seafood Huanan.
Sejak itu, para pelancong yang terinfeksi dari Wuhan telah menularkan virus tersebut ke negara-negara lain.
Virus Corona diduga berasal dari sebuah pasar hewan yang ada di Wuhan, China. Pasar Huanan menjual kuliner ekstrem, seperti kelelawar, burung merak, koala, burung unta, hingga anak serigala.
Virus Corona merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan antara hewan dan manusia.
Menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, juga telah menegaskan mengenai hubungan antara kelelawar dan virus Corona.
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu, hingga penyakit yang lebih parah. Misalnya, Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 sedang dalam tahap pengembangan/uji coba.
Sebenarnya terdapat beberapa vaksin pneumonia yang ditujukan untuk mencegah pneumonia. Akan tetapi, vaksin tersebut tak bisa mencegah pneumonia yang sedang mewabah saat ini karena virus corona jenis baru.
Virus corona bisa menimbulkan beragam keluhan pada pengidapnya. Mulai dari demam, batuk, sulit bernapas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Selain itu, virus yang menginfeksi saluran pernapasan atas ini juga bisa menyebabkan gejala yang parah. Infeksi virus ini bisa berubah menjadi pneumonia dengan beragam gejala.
Contohnya, demam yang tinggi, batuk dengan lendir, sesak napas, hingga nyeri dada. Gejala-gejala ini bisa semakin parah bila terjadi pada pengidap penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
- Risikonya Bisa Diminimalisir
Melansir National Institutes of Health – Coronavirus, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
- Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
- Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Hal yang perlu digarisbawahi, ketika mengalami gejala-gejala infeksi virus corona, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Virus Corona yang telah menyerang lebih dari 180 negara dinyatakan sebagai ‘public health emergency’ oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Virus Corona ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, memperlihatkan perkembangan dari segi kasus terbaru atau korban meninggal akibat COVID-19.
itulah beberapa rangkuman kesimpulan virus corona. Jika informasi yang diberikan kurang jelas atau Anda ingin informasi tambahan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Mhomecare. Mhomecare siap sedia 24/7 melayani.
Untuk informasi dan update kesehatan lainnya. Kunjungi website kami www.mhomecare.co.id