Benjolan di belakang telinga terjadi akibat infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening. Umumnya tidak membahayakan, namun kondisi ini membuat penderita merasa khawatir.
Penyebab dari benjolan di bagian belakang telinga tidak selalu berbahaya, namun benjolan ini tetap perlu diperiksakan ke dokter. Dari kebanyakan kasus benjolan atau disebut juga dengan nodul di belakang telinga sebenarnya ada kemungkinan menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Munculnya nodul di bagian belakang telinga menjadi tanda yang berbahaya. Nodul dapat disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu, mulai dari yang sifatnya yang ringan hingga berat. Nodul ini biasanya dapat disembuhkan dengan obat yang diresepkan dokter.
Beberapa penyebab terjadinya nodul di belakang telinga
- Infeksi bakteri atau virus
Yang paling sering terjadi dan menyebabkan muncul benjolan di belakang telinga adalah karena infeksi. Ya, beberapa jenis infeksi bakteri dan virus dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar leher dan wajah.
Masalah kulit satu ini dapat menyebabkan nodul di belakang telinga, akibat tersumbatnya pori-pori kulit dibelakang telinga oleh minyak dan sel-sel kulit mati.
- Abses
Abses merupakan benjolan nanah yang dapat berkembang ketika jaringan atau sel-sel di suatu area tubuh terinfeksi. Untuk melawan bakteri tersebut, tubuh mengirimkan sel darah putih ke belakang telinga.
- Pembengakakan kelenjar getah bening
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau kanker. Namun, dalam kebanyakan kasus penyakit ini diakibatkan oleh infeksi.
- Lipoma
Benjolan yang berkembang diantara lapisan kulit. Benjolan ini dapat berkembang di mana saja, termasuk di belakang telinga.
- Kista Sebasea
Benjolan non-kanker yang muncul dibawah kulit. Kondisi ini paling sering terjadi dan berkembang di area kepala, leher, dan dada. Jenis kista ini tidak menimbulkan nyeri. Namun, sering juga yang akan sampai memicu sedikit nyeri.
Jika terjadi nodul di belakang telinga, coba untuk meraba dan merasakannya. Jika benjolan terasa lunak dan mudah bergerak, ada kemungkinan nodul atau benjolan tersebut adalah lipoma. Bila terasa lunak dan nyeri saat disentuh, bisa jadi benjolan tersebut adalah jerawat atau abses.
Meski dalam kebanyakan kasus munculnya benjolan di telinga bukan karena sesuatu yang berbahaya, namun sebaiknya segera cek ke dokter jika benjolan ini diiringi dengan kondisi lain seperti nyeri, kemerahan atau keluar cairan dari telinga.
Juga ketika benjolan ini ternyata bergeser atau tumbuh semakin besar. Munculnya gejala umum lain seperti demam tinggi juga sebaiknya segera periksa ke dokter. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui seberapa parahnya benjolan tersebut.
Dokter akan melakukan diagnosis mengenai penyebabnya. Selain itu, dokter juga akan menentukan penanganan yang tepat untuk anda.