Bagi pecinta pewayangan, pasti tidak asing lagi dengan dalang asal Bantul, Yogyakarta Ki Seno Nugroho. Dikenal aktif melakukan pentas wayang baik offline atau online ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Rabu (4/11/2020).
Diketahui penyebab meninggalnya Ki Seno adalah penyumbatan darah di jantung atau dikenal juga dengan istilah jantung kolaps.
Sebelumnya, Ki Seno sempat mengeluhkan sakit dan muntah-mutah pada saat melakukan kegiatan bersepeda. Melihat kondisi yang tidak kunjung membaik, warga setempat akhirnya membawa Ki Seno ke UGD di RS PKU Muhammadiyah.
Di rumah sakit, Ki Seno sempat mendapatkan perawatan di ICCU namun kondisi semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 22.15 WIB akibat penyumbatan darah di jantung 100 persen.
Baca juga: Terlalu Banyak Olahraga Dapat Memicu Serangan Jantung?
Gejala Penyumbatan Darah di Jantung
Penyumbatan dapat terjadi secara bertahap bahkan sering tidak disadari oleh penderitanya karena membutuhkan waktu yang lama.
Adanya endapan berupa kolesterol (plak) pada arteri koroner berkembang secara perlahan hingga akhirnya menimbulkan penyumbatan secara signifikan dan memicu serangan jantung.
Penyempitan arteri akibat penumpukan plak dapat menghalangi sirkualsi darah, akibatnya organ penting seperti jantung tidak dapat memperoleh oksigen. Ada pun gejala dari penyumbatan jantung yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Nyeri Dada (Angina)
Angina terjadi pada dada bagian tengah atau kiri dengan gejala terasa nyeri, sakit, dan berat khususnya ketika sedang melakukan aktivitas fisik. Kondisi tersebut disebabkan karena otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah.
Selain aktivitas fisik, angina dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti stres atau gangguan emosional. Rasa nyeri atau sakit umumnya akan hilang dalam beberapa menit setelah melakukan istirahat.
Namun pada beberapa kasus, angina dapat menyebabkan rasa sakit secara singkat dan menjalar hingga ke bagian lain seperti leher, lengan, hingga punggung.
2. Sesak Napas
Ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh maka akan menimbulkan sesak napas, terlebih jika sering melakukan aktivitas fisik atau kerap dalam kondisi emosional tidak stabil seperti stres.
3. Serangan Jantung
Arteri koroner atau pembuluh darah yang benar-benar tersumbat dan tidak bisa lagi mengalirkan darah maka risiko serangan jantung tidak bisa dihindari.
Gejala utama dari serangan jantung seperti sesak napas, nyeri pada bahu, lengan dan disertai dengan keluarnya keringat berlebih dapat berlangsung hingga 15 menit atau lebih.
Kondisi penyumbatan jantung dapat menimbulkan gejala yang berulang di kemudian hari, menghindari faktor risiko dan menerapkan gaya hidup serta pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko gejala penyumbatan darah di jantung.
Segera ke Dokter
Jangan pernah menunda untuk memeriksakan diri ke dokter apa bila telah merasakan gejala penyumbatan jantung seperti yang telah dituliskan di atas.
Terlebih jika telah ada penyakit lainnya selain jantung, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya.
Dokter akan melakukan diagnosis dan pengujian lanjutan untuk mengatasi masalah pada pembuluh darah.
Baca juga:
- 4 Gerakan Senam Jantung Sehat dan Manfaatnya
- Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung Lansia
- Pola Makan Tidak Teratur dapat Memicu Penyakit Jantung
Referensi:
Diakses 5 November 2020