Vaksin Virus Corona dari Inggris – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menyerang banyak kasus di seluruh dunia dan jumlah kasus terus bertambah disetiap harinya, begitu juga pada angka kematian hingga saat ini mencapai lebih dari 400.000 kasus.
Sehingga, para ilmuwan menyatakan bahkan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang begitu cepat tidak akan hilang atau akan terus berlangsung jika vaksin tidak ditemukan. Maka sebab itu, para peneliti terus berupaya mengembangkan vaksin secepat mungkin.
Dalam perkembangan saat ini, perusahaan raksasa farmasi dari Inggris yaitu AstraZeneca yang mengembangkan vaksin dalam kemitraannya dengan University of Oxford menyatakan bahwa mereka sudah berada di jalur yang tepat guna meluncurkan vaksin pada September yang akan datang.
Perkembangan Vaksin Virus Corona dari Inggris
Uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan oleh universitas Oxford bekerjasama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca yang tengah berlangsung dan diperkirakan akan melibatkan setidaknya 42 ribu orang. uji klinis vaksin tersebut dengan nama AZD1222.
Mengutip dari CNN International, di fase ke-3 ini Universitas Oxford mendaftarkan 10 ribu kandidat darai Inggris dan 30 ribu sukarelawan dari Amerika Serikat. Selain itu, Menurut National Institutes of Health, AstraZeneca akan memulai uji klinis fase ke-3 ini pada bulan Agustus mendatang.
Rencana yang sudah ditekankan oleh perusahaan farmasi global AstraZeneca yang bekerjasama dengan Oxford University akan membuat hingga jutaan dosis vaksin yang tersedia mulai September tahun ini.
Tidak hanya itu, perusahan farmasi asal Inggris yakni, AstraZeneca mengumumkan telah sepakat dengan empat negara untuk memasok hingga 400 juta dosis vaksin virus corona, yakni Italia, Jerman, Belanda dan Prancis.
Sementara itu, AstraZeneca juga mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), Gavi dan the Serum Institute of India untuk menggandakan kapasitas produksi.
Nah, selain hal tersebut India ternyata akan membantu proses dan distribusi kemintraan AstraZeneca dengan produsen vaksinnya ke sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Vaksin telah diuji coba pada hewan, dan membuktikan bahwa vaksin tersebut terbukti aman dan menunjukkan tanda-tanda dukungan kekebalan yang efektif.
Namun, penelitian yang dilakukan datang setelah vaksin terpisah dari para ahli di Universitas Oxford mulai menjalani uji klinis manusia.