Obat virus corona telah ditemukan dengan kelima regimen kombinasi obat, hal tersebut dipercaya dapat menurunkan jumlah virus corona. Untuk itu, simak ulasan berikut ini
Baru-baru ini Badan Intelijen Negara (BIN) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim telah menemukan obat virus corona yang mampu menyembuhkan pasien positif Covid-19.
Obat virus corona tersebut sudah diklaim telah lulus uji klinis, tidak hanya itu obat Covid-19 yang didapatkan terdiri dari lima kombinasi obat. Kombinasi obat tersebut telah dinyatakan memiliki efektivitas untuk mencegah masuknya virus, menghambat replikasi dan mencegah virus berkembang biak.
Lantas, apa saja 5 kombanasi obat virus corona tersebut?
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Dr Purwati, SpPD, K-PTI FINASIM, menyebut lima kombinasi obat ini didapatkan setelah ilmuwan meneliti 14 regimen kombinasi obat.
Hasilnya pun menunjukkan obat kombinasi tersebut dapat menurunkan jumlah virus Corona dari jumlahnya ratusan ribu sampai tidak terdeteksi dalam waktu 24 jam. Lima kombinasi obat tersebut, antara lain sebagai berikut :
- Lopinavir-ritonavir-azitromisin
- Lopinavir-ritonavir-doksisiklin
- Lopinavir-ritonavir-klaritromisin
- Hidroksiklorokuin-azitromisin
- Hidroksiklorokuin-doksisiklin
Selain itu, kelima obat kombinasi tersebut memiliki kegunaan dari masing-masing obat yang disebut dapat menurunkan jumlah virus Corona, berikut kegunaannya :
- Lopinavir-ritonavir, obat tersebut kombinasi dari obat antivirus yang digunakan untuk mengobati Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus tersebut bisa menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Pada beberapa bulan yang lalu, dokter di Thailand mengatakan mereka melihat adanya perbaikan pada kondisi pasien Covid-19 saat diberi kombinasi obat tersebut.
- Azitromisin, obat untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ dan bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, kulir, mata hingga alat kelamin. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik makrolida yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
- Doksisiklin atau Doxycycline, obat antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri. Selain itu, obat ini juga bisa mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri seperti di paru-paru, saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, mata smapai infeksi menular seksual. Tidak hanya itu, doxycycline juga dapat menjadi pilihan dalam mengatasis erta mencegah anthrax.
- Klaritromisin, jenis obat ini hampir sama seperti jenis obat doksisiklin, clarithromycin atau klaritromisin salah satu jenis antibiotik makrolida yang juga bisa melawan bakteri dalam tubuh. pasalnya, obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri yang mempengaruhi kulit dan sistem pernapasan.
- Hidroksiklorokuin, obat quinoline digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit malaria, yaitu penyakit yang disebabkan parasite yang masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk. Obat ini juga ditujukkan untuk antirematik, selain itu juga untuk mengobati gejala rheumatoid arthritis untuk mengurangi rasa sakit serta pembengkakan pada radang sendi.
Nah, regimen kombinasi obat virus corona tersebut dijelaskan untuk tidak diperjual belikan secara bebas. Penggunaan lima regimen kombinasi obat tersebut terjamin dana man digunakan , sebab obat tersebut berbahan dari obat yang telah lolos uji klinis fase 3 dan terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, penemuan regimen kombinasi tersebut juga didapatkan oleh tim penelitian Unair ketika pihaknya melakukan proses uji toksisitas juga pengujian efektivitas pada kelima regimen kombinasi obat tersebut.
Dilakukannya hal tersebut dengan menumbuhkan berbagai jenis sel-sel yang menjadi target virus corona, seperti sel paru, sel ginjal, sel trakea, sel liver.
Secara umum, memang pasalnya beberapa obat tersebut telah dilakukan suatu penelitian namun dosisnya tunggal. Jadi mengapa memilih regimen kombinasi, alasan pertama sebab memiliki potensi dan efektivitas cukup bagus terhadap daya bunuh virus tersebut.
Alasan kedua, sebab dosis yang digunakan dalam kombinasi lebih kecil, yaitu seperlima sampai sepertiga dosis tunggal, sehingga sangat mengurangi toksisitas obat di dalam sel tubuh yang sehat.
Nah, jadi kelima regimen kombinasi obat virus corona tersebut sangat direkomendasikan kepada para dokter dan rumah sakit untuk digunakan dalam penyembuhan pasien Covid-19. Meski demikian, ingat lho ya obat tersebut tidak diperjualbelikan secara umum, karena ini merupakan obat program bukan obat sell.