Penderita Stroke Wajib Hindari 5 Makanan Berikut Ini

Makanan pantangan pada penderita stroke

Penderita Stroke Wajib Hindari 10 Makanan Berikut Ini. (Img: rateusonline.com)

Penderita stroke harus menghindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk kondisi kesehatan, makanan apa saja yang harus dihindari oleh pasien stroke? Berikut 10 pantangan makanan untuk penderita stroke.

Stroke adalah penyakit yang terjadi pada bagian otak akibat terjadinya sumbatan pada pembuluh darah arteri menuju otak (stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Kedua jenis stroke tersebut dapat bisa terjadi kepada siapa saja, umumnya kepada orang tua atau lansia (65 tahun) ke atas. Namun beberapa kasus, stroke juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda.

Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stroke, di antaranya adalah gaya hidup dan pola makan tidak sehat.

Beberapa jenis makanan benar-benar berbahaya untuk penderita stroke. Khususnya makanan yang mengandung lemak jahat atau lemak trans, lemak jenis ini dapat menyebabkan penyakit jantung, kolesterol tinggi, hipertensi, dan obesitas.

Bagi orang yang berisiko stroke atau bahkan penderita stroke itu sendiri, wajib mengetahui makanan apa saja yang “diharamkan” agar tidak terkena stroke lagi atau bahkan komplikasi.

Baca juga: Rekomendasi 5 Makanan untuk Penderita Stroke

5 Makanan Yang Harus Dihindari oleh Penderita Stroke

Selalu konsultasikan dengan dokter yang menangani pasien stroke untuk mengetahui secara pasti mengenai makanan apa saja yang harus dihindari atau dibatasi.

Anda dapat menggunakan jasa layanan kesehatan home care perawat orang sakit stroke di rumah live-in 24 jam untuk melakukan perawatan, pendampingan, dan pengasuhan secara profesional.

1. Makanan Olahan dan Kemasan

Saat ini telah banyak makanan olahan dalam berbagai bentuk. Makanan olahan kebalikan dari makanan utuh, artinya telah diolah ke bentuk lain.

Beberapa contoh produk atau makanan olahan adalah daging olahan, sosis, keripik, sereal, dan sereal.

Kebanyakan makanan tersebut mengandung natrium nitrat dan nitrit, keduanya sering digunakan pada proses pengawetan dan pewarnaan pada daging olahan.

Hal yang sama ditemukan pada makanan dalam kemasan seperti mi instan, keripik, kentang atau makanan ringan.

2. Makanan Mengandung Tinggi Gula

Banyak sekali jenis makanan atau minuman yang mengandung gula, selain tidak menyehatkan dan berisiko menyebabkan obesitas. Gula harus dihindari oleh orang yang berisiko atau penderita stroke.

Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

Sebaiknya, batasi konsumsi gula maksimal hanya 4 sendok makan saja. Lebih sedikit, lebih bagus.

Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of American Heart Association pada Mei 2020 menemukan fakta jika wanita yang kerap mengkonsumsi minimal satu soda, jus buah dengan tambahan gula atau minuman berenergi berisiko 20 persen lebih tinggi mengalami stroke daripada wanita

3. Makanan Mengandung Tinggi Garam

Mulai berhati-hati terhadap tambahan garam pada setiap makanan yang disajikan untuk penderita stroke. Batasi konsumsi garam setiap hari tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium.

Beberapa jenis makanan dalam kemasan atau olahan banyak mengandung natrium. Kandungan ini dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan dapat kembali menyebabkan stroke.

Jika ada pertanyaan mengenai bolehkah penderita stroke makan telur? Boleh saja namun hindari menambahkan garam. Hindari pula memberikan telur asin kepada penderita stroke.

Bagaimana dengan ikan? Ikan yang boleh dimakan penderita stroke itu ikan apa? Bebas ikan apa saja yang terpenting tidak mengandung garam seperti pada ikan asin.

4. Makanan yang Digoreng

Bagi orang Indonesia, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gorengan. Ada banyak jenis makanan yang dibuat dengan cara digoreng, mulai dari tahu, tempe, odading, ayam, kentang dan lain sebagainya.

Faktanya, makanan yang diolah dengan proses digoreng akan mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lamak tersebut kerap disebut dengan lemak jahat dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Kolesterol jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya penumpukan plak di pembuluh arteri. Akibatnya, sirkulasi darah dari jantung ke otak menjadi terganggu, dan lagi-lagi ancaman stroke dapat terjadi kapan saja.

5. Minuman Berlakohol

Masing sering mengkonsumsi minuman beralkohol? Meski secara medis, mengkonsumsi minuman beralkohol tetap aman asal tidak berlebihan, namun kebanyakan orang kadang lupa diri sehingga kerap mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan.

Segera kurangi atau hindari karena minuman ini karena dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi yang berisiko terjadinya serangan stroke.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang! pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.everydayhealth.com/stroke/diet-after-a-stroke.aspx

Exit mobile version