Diabetes melitus khususnya diabetes tipe 2 kebanyakan dialami oleh orang tua atau lansia karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat di masa lalunya.
Jarang olahraga dan makan makanan tinggi kadar kalori, gula, dan lemak dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Obesitas adalah salah satu kondisi penyebab diabetes paling tinggi.
Selain obesitas, diabetes juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko lainnya seperti genetik atau keturunan, infeksi virus, kondisi medis tertentu dan kehamilan.
Penyakit diabetes yang tidak mendapatkan perawatan tepat bisa berakibat fatal dan memicu komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, masalah penglihatan, kerusakan saraf, dan masalah kaki atau kulit.
Siapa saja dapat berisiko menderita penyakit diabetes di kemudian hari jika tidak menjaga gaya hidup dan pola makan sehat sejak dini. Berikut 8 makanan penyebab diabetes yang wajib untuk dihindari.
Baca juga: Kerap Mengalami Ini? Waspadai 5 Ciri-ciri Diabetes Di Usia Muda Berikut Ini
8 Makanan Penyebab Diabetes Yang Harus Dihindari
Makanan menjadi faktor krusial terhadap kesehatan secara keseluruhan, beberapa kebiasaan atau pola makan dapat berakibat munculnya berbagai penyakit mematikan, salah satunya adalah diabetes.
1. Makanan dan Minuman Manis
Sudah tidak bisa ditawar lagi mengenai makanan pantangan diabetes satu ini, makanan atau minuman dengan pemanis seperti gula menjadi musuh utama bagi penderita atau orang dengan risiko diabetes.
Beberapa jenis makanan atau minuman manis seperti minuman kopi kekinian dengan tambahan gula, thai tea atau boba tea, minuman berkarbonasi atau soda, es teh dengan gula, roti, kue atau biskuit.
Makanan atau minuman manis juga mengandung fruktosa yang dapat menyebabkan resistensi insulin serta meningkatkan risiko diabetes lebih tinggi daripada makanan tanpa pemanis dari gula.
Selain diabetes, mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat menyebabkan pelemahan organ hati, meningkatkan risiko obesitas dan pembentukan lemak pada perut.
2. Makanan Berlemak
Dua jenis lemak yang wajib dihindari bagi penderita atau orang dengan risiko diabetes, yaitu lemak trans dan lemak jenuh. Makanan dengan kandungan salah satu atau kedua lemak tersebut berisiko menyebabkan kolesterol tinggi dan resistensi insulin.
Kebanyakan makanan olahan industri seperti margarin, keju, susu berlemak, selai kacang, krim, makanan beku, daging beku, daging merah atau makanan jalanan seperti gorengan mempunyai lemak trans sangat tinggi.
Baca komposisi dan jika tidak yakin dengan makanan tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi atau dibeli.
3. Makanan Berkarbohidrat
Makanan mengandung tinggi karbohidrat di Indonesia banyak ditemukan pada nasi putih, roti putih, tepung putih atau gula putih dan kentang goreng.
Bagi orang Indonesia, nasi putih adalah makanan pokok, namun sebagai penderita atau orang dengan risiko diabetes tentu harus mulai meninggalkan nasi putih.
Memaksakan untuk tetap mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah naik cukup tinggi.
Sebagai gantinya, pilihlah nasi merah, oat atau roti tinggi serat untuk dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi putih.
4. Yogurt
Di pasaran, produk yogurt banyak ditemukan dalam berbagai varian dengan beragama rasa.
Salah satunya adalah yogurt dengan rasa buah-buahan, yang mana yogurt jenis ini tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes atau orang dengan risiko diabetes.
Diketahui jika dalam satu cangkir yogurt rasa buah (245 gram) mengandung sekitar 47 gram gula dengan jumlah kalori sekitar 81 persen. Kandungan inilah yang dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah dan insulin.
Sebagai gantinya, pilihlah yogurt murni tanpa ada embel-embel rasa apa pun. Karena yogurt murni dibuat dari susu tanpa lemak atau rendah lemak serta tidak ada campuran gula.
5. Kopi dengan Rasa
Kopi adalah salah satu minuman yang belakangan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia berkat banyaknya varian atau rasa kopi yang menarik.
Mengonsumsi kopi memang mempunyai efek menurunkan risiko diabetes, namun bila kopi telah dicampur dengan gula, perasa atau rasa-rasa lainnya malah berisiko buruk bagi kesehatan.
Tingginya kadar kalori dari segelas kopi kekinian dengan rasa-rasa yang beragam, dapat menyebabkan kadar gula darah dan insulin naik secara signifikan.
6. Makanan Ringan
Banyak sekali makanan ringan dalam kemasan yang bisa dibeli di setiap warung, seperti ciki, biskuit, keripik dan lain sebagainya.
Kebanyakan makanan ringan dalam kemasan tersebut dibuat menggunakan tepung olahan berkarbohidrat yang telah ditambah dengan sedikit nutrisi.
Meski tepung olahan yang digunakan mudah untuk dicerna namun mempunyai efek samping yaitu meningkatkan kadar gula darah.
7. Jus Buah
Minuman ini kerap dianggap sebagai minuman menyehatkan dan aman untuk dikonsums. Faktanya jus buah baik dengan tambahan gula atau pun tidak, sama-sama berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Hal ini karena dalam minuman jus buah bisa mengandung fruktosa atau jenis gula yang dapat menyebabkan resistensi insulin, obesitas dan risiko penyakit jantung.
8. Buah Kering
Buah-buahan penyebab diabetes kebanyakan berasal dari buah yang telah dikeringkan. Hilangnya air pada saat proses pengeringan dapat menyebabkan kandungan gula pada buah menjadi lebih pekat.
Salah satu buah yang melalui proses pengeringan adalah buah kismis. Dalam satu cangkir kismis terdapat sebanyak 115 gram karbohidrat.
Kandungan karbohidrat yang tinggi pada suatu makanan menjadi masalah bagi penderita diabetes atau orang dengan risiko diabetes.
Baca juga: