7 Manfaat Talas untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Manfaat talas untuk kesehatan

7 Manfaat Talas untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Img: thecoconet.tv)

Talas merupakan umbi-umbian yang banyak tumbuh di beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Masyarakat biasanya mengolah talas dengan cara direbus atau digoreng.

Dibalik rasanya yang khas, talas menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan. Hal ini berkat kandungan yang dimilik oleh talas seperti serat dan nutrisi penting.

Tumbuhan dengan nama Latin Colocasia esculenta ini bahkan mampu membantu mengendalikan kadar gula darah, menyehatkan usus dan jantung.

Kandungan Talas

Dibalik khasiatnya tersebut, ada beragam kandungan yang dimiliki oleh talas. Berikut beberapa kandungan talas, yakni:

Dari berbagai kandungan yang dimiliki oleh talas tersebut, maka dapat disimpulkan jika talas dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

7 Manfaat Talas untuk Kesehatan

Beragam kandungan nutrisi dan mineral penting yang dimiliki oleh talas dapat bermanfaat luar biasa untuk kesehatan. Berikut 7 manfaat talas untuk kesehatan yang sebaiknya Anda tahu:

1. Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang terlambau tinggi atau tak terkendali dapat berakibat fatal karena bisa memicu diabetes.

Terdapat dua kandungan pada talas yang membantu mengontrol kadar gula darah, yakni serat dan pati resisten.

Serat merupakan karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia, akibatnya kadar gula darah pun tidak akan terpengaruh sama sekali.

Tidak hanya itu saja, serat juga akan memperlambat proses pencernaan untuk menyerap karbohidrat lain sehingga meminimalisir terjadinya lonjakan kadar gula darah khususnya setelah makan.

Selain serat, talas juga mengandung pati khusus yang disebut pati resisten. Kandungan ini juga tidak bisa dicerna oleh manusia sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah.

2. Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ada banyak faktor risiko penyebab penyakit jantung, salah satunya adalah dari makanan yang tidak sehat.

Lagi, kandungan serat dan pati resisten pada talas membantu mengurangi seseorang dari risiko penyakit jantung.

Penelitian terhadap beberapa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat diketahui mempunyai risiko penyakit jantung lebih kecil.

Penelitan lain mengungkapkan hubungan antara kebiasaan mengonsumsi lebih banyak serat setidaknya 10 gram setiap hari cenderung mempunyai risiko kematian akibat penyakit jantung lebih rendah.

3. Membantu Menurunkan Kolesterol

Serat pada talas juga bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat di tubuh secara alami.

Pun begitu dengan kandungan pati resisten pada talas juga membantu menurunkan kolesterol.

Berkat kedua kandungan tersebut, talas dapat dikategorikan sebagai makanan sehat yang dapat membantu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Mencegah Kanker

Talas mengandung senyawa nabati yaitu polifenol yang bermanfaat untuk kesehatan, kandungan ini juga mempunyai sifat antikanker sehingga membantu mengurangi risiko kanker.

Polifenol pada talas adalah quercetin, kandungan ini juga ditemukan pada apel, bawang, dan juga teh.

Dalam uji coba pada hewan, quercetin dapat menyebabkan kematian pada sel kanker sekaligus memperlambat perkembangan sebagian jenis kanker.

Quercetin pada talas juga bersifat sebagai antioksidan guna membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berhubungan dengan risiko kanker.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat talas untuk diet tidak bisa diragukan, pasalnya talas mengandung sumber serat yang baik guna membantu menurunkan berat badan.

Berbagai penelitian telah mengungkapkan jika mengonsumsi lebih banyak serat dalam makanan cenderung mempunyai lebih sedikit lemak yang mana ini juga berdampak terhadap berat badan.

Diketahui, serat akan membuat kenyang lebih lama sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Kondisi ini akan berdampak langsung terhadap jumlah kalori yang dikonsumsi.

Kandungan pati resisten pada talas juga mempunyai efek yang sama seperti serat. Penelitian terhadap suplemen pati resisten yang dikonsumsi sebelum makan dapat mengurangi setidaknya 6 persen jumlah kalori sekaligus menurunkan kadar insulin.

6. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Serat dan pati resisten pada talas sangat baik untuk sistem pencernaan, yang mana kandungan tersebut akan berdampak langsung terhadap kesehatan usus.

Usus tidak dapat menyerap serat dan juga pati resisten sehingga keduanya akan tetap berada di usus.

Dampak luar biasanya, kedua kandungan yang tidak terserap tersebut ketika sampai ke usus besar akan menjadi makanan untuk mikroba guna memicu pertumbuhan bakteri baik.

Bakteri baik pada usus tersebut akan menciptakan asam lemak rantai pendek yang akan membantu menyehatkan sel-sel pada lapisan usus. Kondisi ini akan membuat sistem pencernaan menjadi sehat dan terhindar dari risiko penyakit radang usus.

7. Mencegah Berbagai Penyakit

Kandungan vitamin C dan polifenol pada talas bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Radikal bebas yang tidak terkendali dapat menyebabkan risiko terjadinya peradangan di dalam tubuh.

Kondisi tersebut akan memicu munculnya berbagai jenis penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, penyakit gangguan autoimun, dan lain sebagainya.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STRPerawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.healthline.com/nutrition/taro-leaves (Diakses 9 Juni 2021)
https://www.healthline.com/nutrition/taro-root-benefits (Diakses 9 Juni 2021)
https://www.webmd.com/diet/health-benefits-taro-root (Diakses 9 Juni 2021)
Exit mobile version