Timun ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, di antaranya dapat mencegah dehidrasi dan baik untuk kulit. Selain mengandung banyak air, tumbuhan ini juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Timun mengandung nutrisi tinggi yang bermanfaat, serta senyawa dan antioksidan tanaman tertentu yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi penyakit.
Timun mengandung nutrisi tinggi yang bermanfaat, serta senyawa dan antioksidan tanaman tertentu yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi penyakit.
Timun rendah kalori, mengandung banyak air dan serat larut, membuatnya sangat cocok untuk meningkatkan hidrasi dan membantu penurunan berat badan.
Namun manfaat timun ternyata bukan hanya itu. Ada beberapa manfaat untuk kesehatan yang bisa diperoleh. Berikut manfaatnya seperti dilansir Healtline:
Para ahli juga telah menyimpulkan manfaat timun untuk mengendalikan diabetes. Khasiat timun ini didasarkan pada kandungan Cucurbita ficifolia-nya yang dapat mencegah lonjakan gula darah.
- Mengandung Antioksidan
Antioksidan adalah molekul yang menghambat oksidasi, yang menyebabkan kita menghirup radikal bebas. Akumulasi radikal bebas berbahaya ini dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung, paru-paru dan autoimun Buah-buahan dan sayuran, termasuk timun, sangat kaya akan antioksidan bermanfaat yang dapat mengurangi risiko kondisi ini.
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Metimun dapat menambah kesegaran dan rasa pada salad, roti lapis dan lauk pauk juga dapat digunakan sebagai pengganti kalori yang lebih tinggi. Selain itu, kandungan air timun yang tinggi dapat membantu menurunkan berat badan juga.
- Menurunkan Gula Darah
Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa timun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes. Satu studi pada hewan meneliti efek berbagai tanaman terhadap gula darah. Timun terbukti secara efektif mengurangi dan mengontrol kadar gula darah.
- Melancarkan Pencernaan
Makan timun dapat membantu mendukung buang air besar secara teratur. Dehidrasi adalah faktor risiko utama untuk konstipasi, karena dapat mengubah keseimbangan air Anda dan mempersulit buang air besar.
Risiko terkena radikal bebas bisa meningkat bila terkena paparan polusi, asap rokok, serta sinar matahari. Begitu juga ketika sedang berolahraga. Sehingga, penting untuk mengonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, seperti ketimun.