Semua orang berisiko menderita diabetes, baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2. Orang tua yang menderita diabetes khususnya diabetes tipe 2 lebih berisiko menurunkan atau mewariskan penyakitnya ini kepada anak.
Meski begitu, tidak semua anak yang lahir dari orang tua pengidap diabetes akan selalu berisiko menderita diabetes. Namun tetap saja, peluang atau risiko menderita diabetes lebih tinggi daripada anak yang lahir dari orang tua tanpa diabetes.
Keturunan diabetes dari ayah lebih kecil daripada keturunan diabetes dari ibu. Hal ini seperti hasil dari sebuah penelitian yang menemukan jika risiko anak yang lahir dari ibu dengan diabetes mempunyai peluang lebih besar menderita diabetes pula.
Risiko yang sama juga terjadi jika kedua orang tua menderita diabetes maka peluang anak akan menderita diabetes hingga mencapai 50 persen.
Penyebab diabetes
Diabetes tidak hanya disebabkan dari genetik atau keturunan saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor risiko berdasarkan penyebabnya, yaitu:
Penyebab Diabetes Tipe 1
Sampai saat ini belum pasti apa yang menyebabkan seseorang dapat menderita diabetes tipe 1, namun dokter berpendapat jika sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu penyebabnya.
- Penyakit autoimun (kekebalan tubuh menyerang pankreas penghasil insulin).
- Virus tertentu.
Diabetes tipe satu banyak dialami oleh anak-anak, remaja dan orang yang masih muda.
Penyebab Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah kondisi di masa tubuh mengalami resistensi insulin yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti:
- Obesitas atau kegemukan.
- Genetik.
Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi pada orang tua atau lansia.
Penyebab Diabetes Gestasional
Diabetes tipe ini terjadi akibat dari perubahan hormon pada ibu hamil. Adanya plasenta menyebabkan hormon pada wanita menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
Akibatnya gula darah naik dan berisiko menyebabkan bayi juga mengalami diabetes atau obesitas di kemudian hari.
Baca juga: Penjelasan dan Perbedaan Dari Setiap Jenis Diabetes Melitus
Cara Mencegah Diabetes Keturunan
Meski sebenarnya mencegah diabetes keturunan tidak benar-benar mencegah, namun orang dengan risiko diabetes tetap dapat mengatur dan menjaga agar diabetes tidak menimbulkan kerugian bagi kesehatan dengan cara:
1. Mengatur pola makan sehat
Penderita atau orang dengan risiko diabetes tetap dapat hidup normal namun wajib memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi.
Utamakan makanan dengan gizi seimbang serta minim akan kandungan kalori, gula dan lemak.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan yang berisiko obesitas dan memicu diabetes dini.
Salah satu makanan untuk mencegah diabetes adalah dengan mengkonsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah.
2. Rutin Olahraga dan Aktif Bergerak
Olahraga dan aktif bergerak sudah semestinya dilakukan oleh semua orang untuk mendapatkan kesehatan fisik yang maksimal. Pun begitu dengan orang dengan diabetes.
Pilihlah beberapa jenis olahraga baik yang dapat dilakukan sendirian atau pun secara tim seperti joging, bersepeda, berenang, bulu tangkis, tenis meja atau bahkan basket.
Rutin olahraga tidak hanya akan meningkatkan metabolisme dan sistem imun saja melainkan juga ampuh untuk mendapatkan berat badan ideal.
3. Jangan Merokok
Penting untuk penderita dan orang dengan risiko diabetes agar tidak merokok, baik rokok tembakau atau pun rokok elektrik. Pasalnya, kebanyak penderita diabetes tipe 2 didominasi oleh perokok aktif.
Pun begitu dengan hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association bahwa perokok aktif mempunyai risiko menderita diabetes hingga 44 persen lebih tinggi daripada non perokok.
Angka risiko diabetes tersebut dapat naik hingga 61 persen jika dalam sehari menghabiskan rokok hingga 20 batang.
5. Tingkatkan Konsumsi Mineral
Setidaknya ada dua jenis kalsium yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi suplemen mineral seperti kromium dan magnesium.
Kedua mineral tersebut dipercaya mampu meningkatkan sensitivitas insulin untuk mengelola gula darah menjadi energi lebih efektif.
Mineral kromium membantu proses metabolisme tubuh khususnya lemak dan karbohidrat sedangkan magnesium dapat berfungsi sebagai reseptor jaringan penyerap gula darah.