Seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas jika nilai Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) sama dengan atau lebih dari 30. Indikator ini dapat dihitung dengan cara membagi tinggi badan dengan berat badan.
Kegemukan atau obesitas dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa atau pun lansia. Gejala awal dari obesitas tidak menimbulkan rasa apa pun kecuali semakin bertambahnya massa tubuh.
Penting untuk melakukan pencegahan obesitas sejak dini khususnya bagi anak-anak dan lansia, mengingat kedua golongan usia tersebut sangat berisiko mengalami kenaikan berat badan secara cepat.
Obesitas pada anak-anak dan lansia sangat berbahaya. Pada anak-anak, kegemukan dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan risiko berbagai penyakit yang umumnya dialami oleh orang dewasa atau orang tua.
Sedangkan obesitas pada lansia dapat menyebabkan kondisi medis tertentu terjadi atau semakin memburuk. Penyakit akibat obesitas seperti stroke, diabetes, kanker, batu empedu, radang sendi atau penyakit jantung dapat berisiko lebih tinggi pada lansia dengan berat badan berlebih.
Penyebab Obesitas
Obesitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti gaya hidup, pola makan dan lingkungan.
Selain itu, faktor genetik atau keturunan juga dapat menyebabkan obesitas pada seseorang, lebih lanjut berikut berbagai penyebab obesitas:
11 Faktor Risiko Penyebab Obesitas
- Genetik atau keturunan.
- Pola makan tidak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan gula.
- Kurang aktif bergerak. Jarang olahraga atau melakukan aktivitas fisik menjadi salah satu faktor penyebab obesitas paling tinggi.
- Kondisi medis tertentu seperti Sindrom Prader-Willi atau Sindrom Cushing di mana kondisi ini menyebabkan penderita sulit bergerak sehingga berisiko menyebabkan obesitas.
- Efek samping obat-obatan. Beberapa jenis obat seperti antidepresan, obat antikejang, obat diabetes, obat antipsikotik, obat steroid dan obat beta blocker mempunyai efek penambahan berat badan pada penggunanya.
- Sosial ekonomi. Kebanyakan kasus obesitas terjadi di negara atau kota-kota dengan pendapatan tinggi serta makanan yang tersedia banyak menawarkan makanan tidak sehat.
- Usia. Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami obesitas dan kondisi ini tentu tidak baik untuk metabolisme atau kesehatan secara keseluruhan.
- Kehamilan. Saat hamil, wanita membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi dari makanan, alhasil berat badan naik dan sulit untuk diturunkan pasca melahirkan.
- Kurang Tidur atau Istirahat. Perubahan hormon penyebab nafsu makan tinggi dapat terjadi pada orang yang kurang tidur.
- Berhenti merokok. Seseorang yang berhenti merokok dapat mengalami kenaikan berat badan karena tidak lagi terpapar zat kimia berbahaya, meski begitu bahaya obesitas lebih kecil daripada manfaatnya.
- Gangguan psikologi. Orang dengan berat badan berlebih kerap merasa insecure dan tidak percaya diri, beberapa di antaranya melampiaskan gangguan ini kepada makanan dan jarang aktif bergerak.
Cara Mencegah Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas sebaiknya dilakukan pencegahan sejak dini untuk menghindari keterlambatan yang berisiko susah untuk diturunkan ke berat badan ideal.
Dalam program penanggulangan atau pencegahan obesitas disesuaikan pada golongan usia. Berikut cara mencegah obesitas pada anak-anak dan orang dewasa.
1. Cara Mencegah Obesitas Pada Anak-Anak
Anak-anak atau bahkan bayi sangat rentan mengalami obesitas sejak dini, hal ini tidak terlepas dari pola asuh dan makanan yang diberikan oleh orang tua kepada anak.
Mencegah anak mengalami obesitas dapat dilakukan dengan cara seperti:
- Jangan memberikan makanan terlalu banyak pada balita usia 1-3 tahun.
- Perhatikan nilai kandungan makanan, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung kalori, lemak dan gula.
- Berikan makanan sehat seperti sayuran atau buah-buahan segera.
- Batasi asupan makanan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
- Menerapkan kebiasaan makan bersama keluarga sehingga mencegah anak untuk curi-curi makanan di luar jam makan bersama.
- Berikan makanan hanya saat anak lapar.
- Ajak anak untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik bersama-sama.
- Jangan biarkan anak terlalu lama berdiam diri seperti memainkan Smartphone atau menonton televisi.
- Terapkan jam tidur atau istirahat yang cukup pada anak.
- Ketahui apa saja yang dimakan oleh anak ketika berada di luar rumah seperti sekolah, tempat les dan tempat-tempat lainnya.
2. Cara Mencegah Obesitas Pada Orang Dewasa
Orang dewasa di sini bisa diartikan juga orang tua atau lansia. Penting bagi lansia untuk mendapatkan berat badan ideal untuk mencegah berbagai jenis penyakit berbahaya.
Ada pun cara terbaik mengatasi atau mencegah obesitas pada orang tua adalah dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan seperti berikut:
- Rutin melakukan olahraga atau aktif bergerak setiap hari untuk membantu proses pembakaran kalori harian.
- Makan makanan sehat dan menghindari makanan penyebab obesitas seperti makanan yang banyak mengandung lemak, gula dan kalori.
- Perbanyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
- Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, ini sangat bagus untuk kesehatan pada sistem pencernaan.
- Minta anggota keluarga untuk mendukung program diet.
- Ikuti kelas senam, aerobik atau sejenisnya yang dilakukan secara bersama-sama.
- Kelola stres dengan baik.
- Buat daftar menu makanan sehat harian.
Pentingnya Mencegah Obesitas
Mencegah obesitas mempunyai dampak yang luar biasa penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Dalam dunia medis, obesitas menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- Diabetes tipe 2.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Penyakit jantung.
- Stroke.
- Sleep apnea.
- Penyakit batu empedu.
- Osteoartritis atau radang sendi.
- Gangguan kesehatan mental.
- Kolesterol tinggi.
- Masalah kesehatan seksual.
Lakukan pencegahan sedini mungkin dengan mengubah gaya hidup sehat, bila perlu konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan menu makanan yang tepat sesuai dengan kondisi.