Penyebab dan gejala leukemia pada bayi perlu Anda kenali sedini mungkin agar dapat ditangani secepatnya. Leukemia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang sering menyerang anak-anak dan penyakit ini cukup berbahaya.
Leukemia adalah kanker yang menyerang sel darah putih. Ketika mengalami kanker darah, sel darah putih yang meningkat jumlahnya tidak mampu melindungi tubuh anak dari infeksi, bahkan berbalik menyerang sel-sel di dalam tubuh sendiri.
Kondisi ini dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, terutama penyakit infeksi.
Gejala Leukemia Pada Bayi
Berikut ini gejala leukemia pada anak yang meliputi:
- Rentan mengalami infeksi
- Anemia
- Nyeri pada tulang dan persendian. Gejala ini kadang-kadang sampai menyebabkan pincang.
- Pembengkakan kelenjar getah bening leher, selangkangan, atau di area tubuh lain.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Demam tanpa gejala lain.
- Nyeri perut.
Kadang, kanker dapat menyebar ke organ lain. Misalnya menyebar hingga ke otak dan menyebabkan anak sering sakit kepala, kejang, serta mengalami gangguan keseimbangan atau penglihatan.
Bila sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dada, gejala yang muncul bisa berupa gangguan pernapasan dan nyeri dada.
Baca juga : Penyebab Step Pada Anak Dan Pahami Cara Menanganinya
Penyebab Leukemia
Penyebab leukemia pada anak tidak diketahui secara pasti. Namun kebanyakan kasus terjadi karena mutasi gen.
Mutasi gen juga umumnya muncul secara spontan dan tidak dipengaruhi oleh keturunan. Ini berarti, leukemia pada anak bisa saja terjadi meski orangtua maupun keluarga kandungnya tidak menderita kanker yang sama.
Anak-anak yang lebih rentan mengalami leukemia apabila mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Memiliki kembar identik dengan leukemia pada usia muda.
- Memiliki kembar tidak identik atau saudara kandung yang menderita leukemia.
- Pernah menjalani terapi radiasi atau kemoterapi untuk jenis kanker lain.
- Menjalani pengobatan yang menekan sistem imun setelah transplantasi organ.
- Mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan mutasi genetik, seperti Down syndrome, Li-Fraumeni syndrome, Klinefelter syndrome, neurofibromatosis, telangiectasia ataxia, dan fanconi anemia.
- Tinggal di lokasi yang tinggi radiasi dan paparan zat kimiawi.
Baca juga : Apa Itu Angin Duduk? Berikut Penjelasannya
Cara Mengobatinya
Pengobatan leukemia pada anak serupa dengan pengobatan kanker pada umumnya. Berikut penjelasannya:
- Ini merupakan langkah utama dalam pengobatan leukemia pada anak. Obat-obatan kemoterapi akan membunuh sel-sel kanker.
- Terapi radiasi atau radioterapi yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker.
- Terapi obat untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker secara spesifik, tanpa merusak sel yang masih sehat.
- Transplantasi sel punca (stem cell), yaitu dengan menanamkan sel punca sehat dari pendonor ke dalam tubuh penderita.
Baca juga : Mengenal Terapi Plasma Konvalesen
Referensi:
https://ashpublications.org/blood/article/133/3/205/261427/How-I-treat-infant-leukemia
https://www.healthline.com/health/symptoms-leukemia-children