Sebelit (konstipasi) atau lebih dikenal dengan susah buang air besar (BAB) dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Gejala paling umum dari sembelit adalah fases sulit untuk dikeluarkan, bahkan sering kali harus disertai dengan mengejan baru fases bisa keluar.
Hal tersebut terjadi karena fases terlalu keras atau kering. Kondisi ini biasanya erat kaitannya dengan pola makan yang kurang serat.
Salah satu cara mengatasi sembelit paling mudah dan cepat adalah menggunakan obat pencahar.
Baca juga: Pandunan Menggunakan Microlax untuk Mengatasi Sembelit
Fungsi Microlax
Microlax, obat pencahar yang dijual bebas di apotek ini paling umum digunakan untuk mengatasi sembelit. Penggunaanya pun bisa untuk bayi atau anak di bawah 3 tahun dan orang dewasa.
Microlax adalah obat pencahar yang bekerja cepat sekitar 30 menit setelah digunakan. Fungsi utama Microlax adalah melunakkan feses dan mencegah usus mengalami iritasi.
Microlax teresedia dalam kemasan 5 ML dengan tiga kandungan utama, yaitu natrium sitrat dihidrat (450 mg), natrium lauril sulfoasetat (45 mg) dan sorbitol 3.125 g. Kandungan lainnya seperti gliserol, asam sorbat dan air.
Dosis Microlax
Penggunaan Microlax pada bayi dan orang dewasa pada dasarnya sama, namun khusus untuk bayi, pastikan hanya memasukkan setengah dari panjang nosel.
Baca cara penggunaan yang ada pada kemasan, lebih lanjut bisa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Dosis Microlax untuk Anak
Microlax dapat digunakan untuk mengatasi sembelit pada bayi atau anak-anak usia 1-3 tahun. Dosis penggunaan Microlax pada bayi adalah setengah dari keseluruhan isi.
Jangan memasukkan seluruh leher selang (nosel) ke dalam anus bayi, cukup masukkan setengah dari panjang selang. Lihat pada tanda yang ada pada leher selang Microlax!
Dosis Microlax untuk Orang Dewasa
Dosis penggunaan Microlax untuk mengatasi sembelit pada orang dewasa adalah satu tube penuh atau 5 ML.
Masukkan selang atau nosel ke dalam anus seluruhnya lalu tekan dari ujung kemasan hingga ke ke ujung satunya.
Efek Samping Microlax
Baca aturan pakai pada kemasan produk, jika tidak yakin sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Microlax.
Beberapa efek samping punggunaan Microlax ini mungkin dapat dialami, yaitu:
- Rasa panas pada anus.
- Rasa perih pada anus.
- Alergi.
Pada sebagian orang mungkin akan mengalami efek samping lain setelah menggunakan Microlax.
Hentikan penggunaan Microlax dan segera temui dokter jika efek samping seperti alergi muncul. Gejala alergi akibat penggunaan Microlax dapat berupa:
- Rasa gatal.
- Muncul ruam.
- Sesak napas.
Sebagian kasus alergi juga akan menyebabkan pembengkakan pada area wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan.
Baca juga:
- Microlax Untuk Bayi, Kenali Tanda Susah BAB
- Susah BAB? Lakukan 5 Cara Mengatasi Sembelit Berikut Ini
- Paling Manjur! 10 Buah untuk Mengatasi Sembelit atau Susah BAB
Referensi:
https://www.microlax.com.au/products/microlax-enema (Diakses 4 Maret 2021)
http://www.mydr.com.au/medicines/microlax-enema (Diakses 4 Maret 2021)