Paracetamol merupakan obat yang bekerja untuk menghilangkan rasa nyeri. Namun, ada mitos dan fakta paracetamol yang mungkin jarang kita ketahui.
Paracetamol atau asetaminofen merupakan obat yang paling akrab bagi masyarakat awam. Sebab obat ini selain dijual bebas, juga dianggap sebagai pertolongan pertama untuk meredakan berbagai gejala penyakit dari ringan hingga berat.
Untuk mengatasi nyeri banyak orang memilih berpaling pada obat anti nyeri yang dijual bebas di pasaran. Padahal penggunaannya tidak bisa sembarangan, harus dipastikan dengan tepat dan benar.
Faktanya adalah Mekanisme kerja obat paracetamol adalah dengan menghalangi produksi prostaglandin, bahan kimia yang terlihat dalam transmisi pesan rasa sakit ke otak.
Ternyata seringkali kita tidak menyadari bahwa kita sering mengkonsumsi paracetamol sebagai obat demam atau Pereda nyeri. Karena paracetamol dipercaya lebih sedikit menimbulkan efek samping.
Fungsi Paracetamol
- Fungsi paracetamol yang pertama tentunya digunakan unuk menurunkan demam pada segala usia.
- Selain itu juga digunakan secara luas untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya.
- Kombinasi paracetamol dengan kafein adalah obat lini pertama untuk pengobatan migrain.
- Ternyata fungsi lain dari paracetamol juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada arthritis ringan, dengan efek yang sebanding dengan aspirin.
- Obat ini merupakan komponen utama pada obat flu dan pilek yang beredar luas di pasaran.
Saat menggunakan obat ini, sebaiknya kamu mengikuti aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih Panjang daripada yang direkomendasikan.
Baca juga : Obat Gondok Alami Yang Ampuh
Mitos Dan Fakta Paracetamol
- Mitos: Mitos paracetamol ialah obat nyeri yang dijual bebas dan dapat dikonsumsi dengan bebas karena aman.
Fakta:Setiap obat memiliki efek lanjut dan efek samping. Efek lanjut dan efek samping obat bebas tidak seberat obat resep. Tapi, bila digunakan secara tidak tepat, atau dosis/waktunya salah, efeknya dapat fatal. - Mitos: Obat paracetamol dikatakan bahwa aman dan dapat digunakan oleh siapa saja, anak dan dewasa
Fakta: Paracetamol termasuk obat antinyeri yang paling aman, tetapi tidak mutlak 100%. Dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi pada tubuh. - Mitos: Paracetamol adalah obat antinyeri yang hanya dikonsumsi saat nyeri
Fakta: Penggunaan obat antinyeri yang adalah harus tepat waktu. - Mitos: Obat antinyeri dapat menyebabkan ketergantungan
Fakta: Obat antinyeri yang dapat menyebabkan ketergantungan adalah obat yang mengandung golongan opioid atau kelompok narkotika. - Mitos: Sangat aman bagi penderita hepatitis
Fakta: Pada pasien dengan gangguan fungsi hati, paracetamol dapat tetap berada dalam darah untuk waktu lama, sehingga ada penurunan zat yang dapat merusak hati.
Dari fakta dan mitos paracetamol kita dapat mengetahui berbagai informasi mengenai obat antinyeri atau paracetamol.
Kesalahpahaman ini banyak terjadi di masyarakat sampai saat ini. Dan, hal itu harus diluruskan karena memang tidak boleh membiarkan rasa nyeri begitu saja. Rasa nyeri itu hadir sebagai pemberi tanda (sinyal) tubuh akan adanya penyakit atau gangguan kesehatan.
Baca juga : Obat Pelancar Haid Secara Medis dan Alami
Referensi:
https://www.mirror.co.uk/lifestyle/9-medicine-myths-busted-expert-8033617