Penyakit asam lambung terjadi ketika cairan asam di dalam lambung naik sampai ke kerongkongan atau tenggorokan karena lemahnya otot esofagus atau otot LES.
Penyakit asam lambung yang bersifat ringan tidak harus disembuhkan menggunakan obat, cukup menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat saja.
Tapi jika asam lambung telah mengganggu dan menyebabkan beberapa keluhan kesehatan, maka dapat diatasi menggunakan obat-obatan baik atas resep dokter atau obat asam lambung di apotek.
Penyebab Asam Lambung
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi di dalam lambung digunakan untuk membantu proses mencerna makanan, jika produksi asam lambung terlalu banyak maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya adalah asam lambung.
Gaya hidup dan pola makan tidak sehat menjadi faktor penyebab utama dari munculnya penyakit asam lambung. Berikut faktor penyebab asam lambung yang wajib diketahui:
- Merokok.
- Mengkonsumsi makanan pedas.
- Mengkonsumsi makanan atau minuman asam.
- Mengkonsumsi kopi.
- Mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Mempunyai berat badan berlebih (obesitas).
- Wanita hamil.
Penyebab asam lambung juga dapat dipicu akibat kondisi medis tertentu seperti Scleroderma atau penyakit pada jaringan ikat, hernia hiatus atau kondisi di mana lambung masuk ke dalam rongga dada dan gastroparesis.
Secara sederhana, penyakit asam lambung terjadi ketik otot yang berfungsi membuka dan menutup katup kerongkongan bagian bawah tidak dapat menutup dengan sempurna, kondisi ini menyebabkan cairan asam lambung naik dan menimbulkan berbagai gejala asam lambung..
Gejala Asam Lambung
Berikut beberapa gejala penyakit asam lambung yang kerap dialami oleh penderitanya:
- Rasa nyeri atau panas di dada atau ulu hati.
- Mulut terasa asam atau pahit disertai aroma mulut tidak sedap.
- Kesulitan menelan.
- Kepala pusing.
- Mual atau muntah.
- Kerusakan pada gigi.
Segera kunjungi dokter jika pengobatan asam lambung secara mandiri di rumah tidak kunjung membuahkan hasil atau jika gejala yang dirasakan semakin memburuk.
Baca juga: 10 Menu Makanan Untuk Penderita Asam Lambung
Obat Asam Lambung
Penggunaan obat asam lambung dilakukan ketika gejala asam lambung telah menyebabkan rasa yang begitu tidak nyaman atau telah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala asam lambung, artikel ini tidak mengajurkan Anda untuk mengkonsumsi obat asam lambung yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Berikut 4 jenis obat asam lambung naik yang biasanya diresepkan oleh dokter:
1. Antasida
Obat asam lambung Antasida dapat diresepkan oleh dokter untuk meredakan gejala asam lambung ringan secara cepat. Selain itu, obat ini juga akan membantu mengurangi jumlah cairan asam di lambung.
Obat Antasida tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung beberapa zat seperti aluminium, magnesium, kalsium, dan beberapa kombinasi zat lainnya.
Penggunaan obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti diare dan sembelit khususnya jika terlalu sering digunakan dalam jangka panjang.
2. Obat Histamine-2
Dikenal juga dengan histamine-2 (H2) blocker, obat ini berfungsi untuk mengurangi produksi asam lambung dan meringankan gejala asam lambung.
Histamine-2 membutuhkan waktu lebih lama daripada Antasida yaitu sekitar satu jam setelah meminumnya, namun kelebihannya adalah mampu meredakan gejala asam lambung lebih lama hingga 12 jam.
Sayangnya, obat asam lambung Histamine-2 hanya dapat diperoleh dari resep dokter saja.
Efek samping yang ditimbulkan dari Histamine-2 terdiri dari diare, sembelit, mual, muntah, dan pusing atau sakit kepala.
3. Inhibitor Pompa Proton (PPI)
Obat ini biasanya diresepkan untuk penderita yang kerap mengalami gejala asam lambung, proton pump inhibitor (PPI) bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.
Selain itu, obat ini juga cocok untuk diresepkan kepada orang dengan penyakit GERD. Obat PPI tersedia dalam bentuk pil dan hanya dapat diperoleh atas resep dari dokter.
Efek samping yang ditimbulkan saat mengkonsumsi obat asam lambung PPI ini seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan sakit kepala.
4. Promotility Agent
Obat asam lambung promotility agent ini akan bekerja untuk memperkuat otot sfingter esofagus bagian bawah atau otot pada pencernaan, sehingga asam lambung dapat dikendalikan.
Selain itu, obat ini juga dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga gejala seperti nyeri atau panas pada dada dan ulu hati dapat dicegah.
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat asam lambung Promotility Agent dapat berupa diare, kantuk, kelelahan dan gelisah.
Baca juga:
- 10 Obat Maag Paling Ampuh di Apotek Beserta Harganya
- 7 Jenis Obat Asam Lambung Tradisional Paling Ampuh
- 10 Jenis Makanan Penyebab Asam Lambung
Atau cari artikel terkait menarik lainnya di kolom pencarian di bawah
[wpdreams_ajaxsearchlite]