Asma adalah penyakit pernapasan yang ditandai dengan munculnya gejala seperti sesak napas, nyeri dada, batuk dan mengi. Penyakit asma bersifat kronis atau jangka panjang dan tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, asma dapat dikendalikan dengan melakukan pencegahan dini.
Penyakit asma dapat diidap oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang tua atau bahkan lansia. Kebanyakan kasus asma yang diidap oleh anak kecil dapat sembuh dengan sendirinya ketika remaja, namun dapat kembali kambuh ketika telah menginjak usia dewasa.
Baca juga: Gejala Asma Sesuai Penyebabnya, Kapan Harus Ke Dokter?
Penyebab Asma
Penderita asma diharuskan mengetahui faktor penyebab asma karena hal ini sangat penting untuk dapat melakukan pencegahan asma atau pengendalian gejala agar tidak kambuh. Lakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui secara pasti perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.
Penyebab asma sampai sekarang belum diketahui secara pasti, namun para ahli berpendapat jika asma disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Genetik atau keturunan.
- Alergen seperti debu, bulu hewan atau serbuk tertentu).
- Infeksi paru-paru atau penyakit pada pernapasan.
- Paparan zat berbahaya yang memengaruhi kesehatan pernapasan.
- Penggunaan obat tertentu.
- Kondisi kesehatan mental seperti stres atau depresi.
- Kondisi lingkungan dan cuaca.
- Makanan atau minuman tertentu.
Selain faktor penyebab asma di atas, ternyata salah satu penyakit lain seperti asam lambung kronis (GERD) juga berperan menjadi penyebab asma. Hal ini terjadi karena asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna bagian atas.
Cara Pencegahan Asma
Seperti yang telah diketahui jika asma tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat serta memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Mengetahui Faktor Pemicu Asma
Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui faktor pemicu asma sehingga dapat mengendalikan serta memberikan penanganan yang tepat ketika asma kambuh.
Selain itu, penderita asma dapat mencatat apa saja yang menyebabkan asma dari riwayat gejala sebelumnya. Beberapa hal berikut ini dapat menjadi pemicu asma bagi sebagian orang:
- Udara kotor.
- Udara dingin.
- Merokok.
- Alergi.
- Aroma tertentu.
- Mengalami flu.
- Menderita radang pada selaput lendir.
Asma juga dapat dipicu oleh aktivitas fisik berat seperti olahraga atau bekerja. Lakukan pemanasan sebelum memulai olahraga atau bekerja untuk menghindari serangan asma kambuh. Jika perlu, kurangi beban aktivitas sehingga tidak terlalu berat.
2. Menghindari Alergen
Penting untuk menjaga diri dari alergen seperti debu, senyawa tertentu, serbuk, serangga kecil, makanan atau minuman serta aroma tertentu. Langkah termudah agar alergen tidak memicu gejala asma adalah menggunakan masker atau menghindari alergen tersebut.
Penderita asma yang terpapar oleh alergen dapat mengalami peradangan pada saluran pernapasan sehingga asma dapat kambuh secara tiba-tiba.
3. Hindari Asap
Gejala asma dapat dipicu oleh terhirupnya berbagai jenis asap ke dalam paru-paru sehingga memicu terjadinya reaksi penyempitan pada saluran pernapasan. Beberapa jenis asap seperti rokok tembakau, asap dupa, lilin, api unggun, atau kembang api, asap kebakaran, asap knalpot kendaraan dan sejenisnya wajib dihindari.
Gunakan masker saat berada di tempat yang mempunyai udara buruk atau terdapat asap. Bagi penderita asma sebaiknya hindari menjadi perokok aktif atau pun pasif karena rokok dan asapnya dapat menyebabkan masalah pernapasan yang lebih serius.
4. Konsumsi Obat Asma
Asma adalah penyakit pernapasan yang tidak dapat disembuhkan menggunakan berbagai jenis obat, penggunaan obat bukan bertujuan untuk menyembuhkan asma melainkan mengatasi gejala ketika asma menyerang.
Konsumsilah obat asma yang telah diresepkan oleh dokter secara rutin dan jangan pernah melewatkannya. Obat asma dapat mencegah gejala asma sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kambuh.
5. Siapkan Rencana Darurat
Penyakit asma dapat kambuh kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan rencana tindakan darurat jika sewaktu-waktu asma kambuh.
Siapkan obat asma di tempat yang mudah dijangkau, atau jika perlu selalu bawa obat asma seperti inhaler di dalam kantong celana, pakaian atau tas. Sehingga jika sewaktu-waktu asma kambuh dapat digunakan secepat mungkin.
Baca juga: